Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Pesantren di Sleman Digeledah Densus 88

2 72

Ibadah.co.id – Sebuah pesantren di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta digeledah oleh pasukan Densus  88. Salah satu pengasuh pesantren, M Najib Hisyam, membenarkan hal ini.

Seperti dilansir okezone.com pada 3/4/21, Densus  88 menggeledah Pondok Pesantren Putri Ibnu Qoyyil di Dusun Gandu, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (2/4/2021) malam. Komputer, buku, busur dan anak panah disita.

Pengasuh sekaligus anak pendiri Ponpes Ibnu Qoyyil, M Najib Hisyam, mengakui adanya penggeledahan yang dilakukan Densus 88. Hanya saja Najib mengaku tak tahu banyak tentang kejadian itu.

“Saya di luar tadi. Tapi tadi ruangan direktur dan rumah dinasnya digeledah (rumah di depan Ponpes). Kebetulan direkturnya adik saya,” kata Najib.

Najib menjelaskan adiknya berada di lokasi saat penggeledahan berlangsung. Sementara suaminya yang berinisial RAS tidak nampak. Najib menuturkan terakhir kali bertemu iparnya itu saat salat asar.

“Tadi waktu saya mengimami salat asar masih ada (RAS). Setelah itu saya mengimami salat magrib sudah nggak ada,” tutur Najib.

Najib menerangkan jika RAS aslinya adalah warga Bantul. Dia mengajar di Ponpes Ibnu Qoyyil dan aktif menjadi pembicara di forum pengajian.

“Ini pertama kalinya pesantren ini digerebek sama polisi. Sebelumnya belum pernah ada. Pesantren sudah berdiri sejak tahun 1983,” tutur Najib.

Terpisah, Ketua RT 04 Agus Purwanto mengatakan, dirinya sempat diminta menjadi saksi penggeledahan oleh Densus 88. Agus menyebut bahwa semua ruangan di pesantren itu diperiksa kecuali asrama santri.

“Penggeledahan dilakukan habis isya. Selesai sekitar jam 21.30 WIB. Semua ruangan digeledah, ruangan direktur, tata usaha, dan rumah direktur. Yang tidak digeledah asramanya,” kata Agus.

Agus menjabarkan ada sejumlah barang dibawa Densus 88, seperti buku dan barang lainnya. “Yang dibawa laptop, CPU sama komputer. Buku-buku yang banyak dibawa. Ada buku tabungan. Ada juga busur panah dan anak panah jumlahnya 2,” ungkapnya. Dia juga mengakui pesantren itu baru kali ini digeledah Densus 88. Menurutnya, aktivitas pesantren biasa saja. “Gak ada yang mencolok. Aktivitasnya biasa saja kok,” pungkas Agus. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] yang digeledah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud menyinggung kurikulum pesantren. Ia menduga bahwa kurikulum yang digunakan oleh pesantren NU sudah pasti tidak akan mengajarkan […]

  2. […] lalu santer berita yang memuat sebuah penggerebekan pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Densus 88. Penggerebekan tersebut sontak mendapatkan banyak perhatian masyarakat Indonesia, apalagi yang […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy