Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Miliki Sarana Air Bersih
Ibadah.co.id – Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir sekarang miliki sarana air bersih baru. Diharapkan sarana air bersih tersebut dapat dijaga dengan baik agar masih bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
Seperti dilansir republika.co.id pada 19/12/20, ribuan santri yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren (ponpes) Raudhatul Ulum Sakatiga, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, akhirnya dapat menikmati sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari melalui fasilitas sumur bor yang dibangun oleh kemitraan DPR RI dan Badan Geologi Kementrian ESDM. Bahkan, kebutuhan sarana air bersih ini dipastikan dapat memenuhi kebutuhan seluruh penghuni ponpes dalam jangka waktu yang panjang, terutama disaat musim kemarau melanda wilayah tersebut.
Hal ini dibuktikan, saat acara peresmian penggunaan sumur bor air bersih di dalam komplek Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga, dalam rangka Reses Masa Persidangan II Tahun 2020-2021, Sabtu (19/12). Hadir langsung meresmikan penggunaan sumur bor tersebut, Pimpinan Komisi VII DPR RI, H Alex Noerdin yang merupakan mitra dari Badan Geologi Kementrian ESDM, hadir juga Pimpinan Pesantren KH. Tol’at Wafa Ahmad, Lc., Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir Suharto, Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir Endang Ishak PU, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Herpanto, sejumlah pengurus yayasan ponpes serta para santri.
Dalam sambutannya, Alex Noerdin berharap keberadaan sumur bor tersebut dapat membantu untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Selain itu, dirinya juga berharap agar bantuan tersebut dapat dijaga dan dirawat bersama-sama.
“Tolong sama-sama dijaga, dirawat jangan sampai rusak agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Saya teringat ketika menjadi bupati Musi Bayusasin pernah berkunjung ke pondok pesantren tersebut dan berjanji untuk memberikan bantuan sumber air, Alhamdulillah, hari ini atas izin Allah saya datang kembali untuk menepati janji tersebut,” ujar Alex yang hadir bersama istri Hj Eliza Alex.
Diungkapkannya, sejak lama dirinya memiliki pengalaman yang sangat berkesan dengan ponpes tersebut. Pasalnya disaat menjabat gubernur Sumsel periode 2008-2018, dirinya pernah bersama-sama berkunjung ke Mesir dengan beberapa pengurus yayasan ponpes saat meresmikan pembangunan rumah singgah di dekat kampus Universitas Al Azhar, Kairo.
“Asrama atau rumah Sumsel yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumsel saat itu, terletak dekat dengan kampus Universitas Al Azhar, Kairo, memiliki kapasitas mampu menampung untuk pertemuan 350 orang mahasiswa. Asrama ini diperuntukkan bagi mahasiswa asal Sumatera Selatan yang kuliah di Kairo, Mesir. Nah, sekarang saya sudah tidak gubernur lagi, tapi masih bisa membantu berupa air bersih. Nanti kita juga akan bantu beberapa titik penerangan lampu jalan tenaga surya di kawasan pondok pesantren tersebut,”ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren KH. Tol’at Wafa Ahmad, Lc saat menyampaikan sambutannya mengatakan, pondok Raudhatul Ulum Sakatiga ini memiliki luas 70 hektar dan memiliki sebanyak 2700 santri. Selama ini pesantren hanya memiliki dua sumur. Satu sumur yang di gali dengan manual, dan satu sumur bor cetek dengan kedalaman hanya 40 meter, tapi kedua sumur tersebut masih belum menutupi kebutuhan santri dan pengurus pensantren.
“Sekarang alhamdulillah dengan kehadiran bapak Alex Noerdin selaku wakil pimpinan DPR RI yang bermitra dengan Badan Geologi Kementrian ESDM, memberikan bantuan sumur bor ini, saya yakin bisa membantu memenuhi kebutuhan air bersih di pondok pesantren ini. Saya jadi ingat pak Alex, dulu pernah datang dua kali berkunjung ke pesantren saat menjabat bupati Musi Banyuasin dan Gubernur Sumsel. Beliau sempat menjanjikan sumber air bersih. Sekarang alhamdulilah pak Alex Noerdin sudah menepati janjinya, jadi kita bisa bersalaman,”ujarnya.
Devi Amalia salah satu santriwati Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga, secara pribadi mengungkapkan sangat bersyukur dengan adanya bantuan air yang saat ini semakin bertambah. “Kami sangat bersyukur dengan bantuan dari Pak Alex ini, harapannya agar air bersih ini dapat berjalan terus tanpa ada kendala-kendala lagi,” ujar Devi yang saat ini kelas 12 Madrasah Aliyah asal kabupaten Pali. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andi Putra Narullah, kelas 12 SMA IT.”Air ini merupakan nikmat terbesar bagi kami hingga dapat beraktifitas, belajar dan lain sebagainya,” ungkapnya. (RB)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.