Take a fresh look at your lifestyle.

Satgas Covid Tasikmalaya: Pasien Pesantren Sudah Pulang

3 110

Ibadah.co.id – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menhgatakan bahwa semua pasien Covid-19 klaster pesantren sudah pulang semua. Lebih lanjut ia berharap Kota Tasikmalaya bisa turun dari zona merah.

Seperti dilansir jabar.inews.id pada 2/3/21, seluruh santri yang positif terpapar Covid-19 dari klaster pondok pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, telah sembuh. Para santri diperbolehkan pulang ke pesantren dan rumah masing-masing. 

“Pasien dari klaster pesantren sudah pada pulang, sudah sembuh semua, mudah-mudahan level kita bisa turun lagi,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin (1/3/2021).

Dia mengemukakan, Pemkot Tasikmalaya telah berupaya maksimal untuk menangani ratusan santri dan pengajar yang terpapar wabah Covid-19 di Pondok Pesantren Persis 67 Benda.

Setelah penanganan kasus dari klaster pondok pesantren itu tuntas, diharapkan menurunkan level Kota Tasikmalaya dari zona merah menjadi zona oranye sehingga aktivitas masyarakat bisa lebih longgar. “Saya optimistis, kita (Kota Tasikmalaya) akan turun lagi jadi zona oranye, bahkan bisa kuning,” ujarnya.

Ivan menuturkan, klaster pondok pesantren menjadi salah satu penilaian Pemerintah Provinsi Jabar menetapkan Kota Tasikmalaya sebagai zona merah Covid-19.

Setelah tidak adanya klaster pesantren, kata dia, maka Provinsi Jabar akan mengevaluasi perkembangan kasus penularan Covid-19 itu, kemudian menentukan kembali kebijakan penetapan pembatasan kegiatan masyarakat.

Jika status Kota Tasikmalaya masih zona merah, kata dia, maka pemerintah daerah akan terus memperketat kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.

“Namun sekarang pendekatannya lebih ke mikro, kalau ada RT yang merah, wilayah itu yang di-lockdown,” tutur Ivan.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat jumlah kasus positif Covid-19 di pondok pesantren sebanyak 389 orang, mereka adalah santri, pengajar dan karyawan.

Mereka yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi di asrama pesantren, Hotel Crown, Rumah Sakit Dewi Sartika, Rumah Sakit Purbaratu, dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Soekarjo, hingga akhirnya sembuh setelah menjalani isolasi dan penanganan medis selama 10 sampai 14 hari. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

3 Comments
  1. […] Tasikmalaya masih tak terkendali. Mengenai hal ini, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Tasikmalaya, KH Anwar Ansori angkat biacara. Ia mengatakan bahwa satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah […]

  2. […] Tasikmalaya masih tak terkendali. Mengenai hal ini, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Tasikmalaya, KH Anwar Ansori angkat biacara. Ia mengatakan bahwa satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah […]

  3. […] – Dalam rangka menyambut kedatangan kembali santri, pesantren-pesantren di Tasikmalaya siap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini sebagai salah satu upaya meminimalisasi […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy