Jakarta, Ibadah.co.id –Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan apresiasi kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama RI atas terselenggaranya Anugerah Syiar Ramadan tahun 2023 (1444 H) di Auditorium Abdurahman Saleh, Gedung Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI), Jumat (26/05/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Wapres menilai selama bulan ramadan 2023, Lembaga Penyiaran telah berkontribusi meramaikan momentum ramadan dengan menyajikan konten-konten islami untuk mengiringi umat Islam beribadah.
“Kita mengetahui umat Islam Indonesia menyambut ramadan dengan penuh suka cita dan mengisinya dengan ibadah serta kegiatan mulia lainnya, tidak terkecuali Lembaga Penyiaran yang turut menghidupkan ramadan dengan berlomba-lomba menyajikan konten yang selaras dengan semangat ramadan,” tuturnya.
Untuk mengapresiasi upaya lembaga penyiaran tersebut, tiap tahunnya, Anugerah Syiar Ramadan telah diselenggarakan. Menurut Wapres, kegiatan tersebut bertujuan untuk menghargai karya-karya ramadan terbaik dari berbagai insan penyiaran.
“Anugerah Syiar Ramadan menjadi ajang yang penting dalam menghargai siaran ramadan terbaik utamanya program-program yang menyejukkan dan menguatkan harmoni bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Wapres pun berharap Anugerah Syiar Ramadan tahun 2023 mampu menyalakan spirit penyelenggara industri penyiaran tanah air agar konsisten menghadirkan karya kreatif dan edukatif yang terbaik tidak hanya selama bulan ramadan tapi juga di bulan-bulan lainnya.
Menutup pesan tersebut, Wapres memberikan doa dan harapan kepada lembaga penyiaran di Indonesia agar dapat menyajikan program acara terbaik sehingga tayangannya dapat dinikmati penonton dalam hingga luar negeri.
“Semoga dengan hadirnya karya-karya kreatif kualitas terbaik yang saudara berikan industri kreatif Indonesia semakin gemilang dan diminati oleh konsumen di dalam negeri hingga mancanegara,” harapnya.
Sejalan dengan Wapres, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud menyampaikan bahwa karya-karya kreatif merupakan legacy (warisan) yang membuat kita senantiasa diingat, sehingga Ia menilai program kreatif tersebut yang bernuansa islami tidak hanya ditayangkan saat memasuki bulan ramadan saja, tetapi di bulan-bulan lainnya.
“Mari kita bersama-sama dalam menciptakan program-program, tidak hanya di bulan Ramadan saja, insya Allah ke depan kerjasama MUI dan KPI akan terus kita tingkatkan dan kita akan melihat orang-orang yang kreatif dalam dunia ini, mudah-mudahan tidak sekedar di bulan Ramadan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengungkapkan bahwa MUI dan Kementerian Agama RI telah menyebarkan surat edaran mengenai program acara kreatif yang baik sesuai fatwa MUI serta panduan mengenai konten apa saja yang dapat ditayangkan pada saat ramadan. Selain itu, Ia pun berharap agar siaran Ramadan dapat membawa manfaat tidak hanya bagi umat muslim.
“Harapannya ke depan, siaran-siaran ramadan ini tidak hanya bermanfaat bagi warga muslim tetapi membawa semangat kerukunan beragama yang ada di indonesia meskipun siarannya ramadan tetapi yang nonton seluruh warga yang ada di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, hadir pula Para Komisioner KPI Pusat, Perwakilan dari Kementerian Agama RI, Pengurus MUI, Pengurus BAZNAS RI, Pimpinan Lembaga Penyiaran dan para Nominator Anugerah Syiar Ramadan.
Selain itu, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Zumrotul Mukaffa.
Sumber : Wapres