Ibadah.co.id – Ajang Muffest 2022 memberikan pengalaman dan inovasi baru untuk desainner muda yang mendesai busana dengan inspirasi salah satu rumah adat di Indonesia
Hal ini lah yang dimunculkan oleh kolaborasi desainer muda Telkom University dari Program studi Kriya Tekstil Fashion.
Di antaranya yaitu Lutfia Nurazizah, Nabila Rahmaniar Coirunnisa’, Sophia Dewi Anjani dan Zahwa Fani Gunawan.
Rancangan ini hasil koleksi busana ini memiliki judul “ Nuraga” dengan didukung oleh CV. Gavrila yang mensupport material.
Terinspirasi dari budaya papua, yaitu rumah adat Ebai yang digunakan khusus untuk perkumpulan perempuan.
‘Ebe’ yang berarti tubuh dan ‘ai’ yang berarti rumah. Kata tubuh digunakan, karena perempuan diyakini merupakan tubuh bagi kehidupan.
Selain itu busana ini juga terinspirasi dari rumah Hanoi. Rumah ini memiliki siluet seperti jamur yang berfungsi sebagai tempat tinggal perempuan.
Selain itu, rumah Hanoi biasanya dipakai sebagai tempat untuk mendidik anak- anak mereka, mengajarkan cara hidup sebelum mereka dewasa.
Rumah Ebai sendiri juga berbentuk seperti jamur, kemudian jamur itu memiliki elemen garis yang di repetisi. Di dalam rumah Ebai, terdapat 2 lantai.
Dalam busana yang didesain oleh Telkom University, rumah adat dua lantai ini di representasikan dengan gaya pakaian layering.
Selain itu dalam desain busana ini juga dimasukkan detail bunga Anggrek Hitam. Di daerah Papua memang terdapat sebuah bunga Anggrek Hitam.
Tanaman ini merupakan bunga yang sangat langka dan hanya terdapat di daerah Papua saja. Untuk busana yang didesain oleh Universitas Telkom digunakan untuk semi formal dengan style ‘Yuppies.’
Bahan-bahan yang digunakan adalah cotton combed, babat, cabut benang, waffle, babyterry spandex. Dengan sentuhan warna hitam,cokelat, khaki, dan krim.(AF)
Baca juga :Laris Manis, Pedagang Busana Muslim di Kudus Banjir Pesanan