Ibadah.co.id –Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kemenparekraf akan berfokus menaikkan rating pengembangan pariwisata minat khusus berbasis masjid pada tahun ini.
Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan layanan tambahan atau experience of service terkait pengembangan pariwisata halal dan ramah muslim.
“Layanan tambahan seperti halal food, halal hotel, halal tour packing, halal finance, sampai dengan halal transportasi,” kata Menparekraf Sandiaga pada The Weekly Brief With Sandi Uno secara daring, Senin (30/1/2023).
Dirinya menyatakan, wisata halal dan ramah muslim ini akan menghadirkan experience aktivitas wisata dengan mengunjungi masjid-masjid di Indonesia. Untuk itu, Kemenparekraf telah membentuk tim kecil yang tergabung dari stakeholder terkait.
Menparekraf berharap, pariwisata ramah muslim ini tidak hanya menarik minat para wisatawan muslim, tetapi juga wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Pariwisata ini harus bersifat inklusif, bukan ekslusif. Maka, harus dihadirkan layanan kebutuhan bagi wisatawan untuk melakukan kegiatan ibadah dan kebutuhan sehari-hari,” jelasnya
Dilain sisi lain Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disebut bisa mendorong industri kreatif di Tanah Air. Selain itu, dicabutnya PPKM juga diharapkan dapat menumbuhkan bisnis hingga penyerapan tenaga kerja.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelanggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, pihaknya mendukung ekosistem kreatif di Indonesia. Sehingga menurutnya, hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Di tahun 2021, andil ekonomi kreatif ke produk domestik bruto (PDB) mencapai 6,9 persen atau sekitar Rp 1.134 triliun.
“Di sini kita bisa lihat ekosistem events yang luar biasa, khususnya kaitannya dengan kreatif, target penyerapan tenaga kerja dan target impact secara evaluasi secara ekonomi yang dibutuhkan oleh kita semua,” ujar Rizki dalam keterangannya, Senin (30/1).
Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia menunjukkan tren positif, sehingga perkembangan sektor ini menjadi salah satu fokus pemerintah.
Sumber : Warta Ekonomi & Kumparan