Take a fresh look at your lifestyle.

Banda Aceh Akan Pisahkan Diri Kemenag Soal Ketuputusan Ibadah Haji

0 94

Ibadah.co.id-Kementerian Agama Republik Indonesia terlanjur mengumumkan pembatalan Ibadah Haji 2020. Bersamaan dengan itu, Kerajaan Arab Saudi ternyata membuka peluang Ibadah Haji terbatas. Berkeitan dengan itu Anggota DPD RI asal Banda Aceh mengusulkan kuota haji Aceh dibedakan dari RI, Muhammad Fadhil Rahmi, menilai keputusan itu diambil dengan berbagai pertimbangan.

“Saya yakin itu hasil ‘ijtihad’ kerajaan Arab Saudi setelah menimbang banyak hal dan juga berdasarkan realita di lapangan,” kata Fadhil kepada detikcom, Rabu (24/6/2020).

Fadhil mengajak semua masyarakat untuk menghargai dan mengapresiasi keputusan yang diambil Saudi tersebut. Dia berharap, pelaksanaan ibadah haji dapat kembali normal pada 2021 mendatang.

“Kita harus hargai dan apresiasi (keputusan itu). Sembari berharap Corona cepat berlalu dan haji tahun depan kembali normal seperti sedia kala, begitu juga dengan umrah,” jelas Fadhil.

Anggota Komite III DPD RI ini sebelumnya pernah berbicara soal kemungkinan Aceh memberangkatkan jemaah haji secara independen atau terpisah dari nasional. Pernyataan dia merujuk pada Undang-undang Pemerintah Aceh pasal 16 poin 2 huruf e.

Pada pasal 16 poin 2 huruf disebutkan, urusan wajib lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintahan Aceh merupakan pelaksanaan keistimewaan Aceh meliputi:
(a) penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syari’at Islam bagi pemeluknya di Aceh dengan tetap menjaga kerukunan hidup antarumat beragama,
(b) penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan agama Islam,
(c) penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas serta menambah materi muatan local sesuai dengan syari’at Islam,
(d) peran ulama dalam penetapan kebijakan Aceh.
(e) penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Jadi poin ini memungkinkan untuk kita untuk melaksanakan keberangkatan jemaah haji secara independen,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi akhirnya kembali membuka pintu masuk untuk para jamaah haji tahun ini. Namun, kesempatan ini terbatas untuk warga Saudi dan mereka yang tinggal di sana saja.

Seperti dilihat detikcom dari akun Twitter resmi Kementerian Haji Saudi @HajMinistry, ibadah dalam rukun Islam kelima ini digelar dengan jumlah jamaah terbatas. Khusus untuk angkatan haji tahun 2020 ini.

“Sudah diputuskan haji tahun ini (1441 H/2020 M) dilakukan dengan jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai negara yang sudah berdomisili (reside) di Arab Saudi. Keputusan ini diambil untuk menjamin haji dilaksanakan dengan aman dari aspek kesehatan masyarakat sambil tetap melakukan berbagai tindak pencegahan. Termasuk jaga jarak untuk melindungi tiap orang dari risiko yang berkaitan dengan pandemi dan sesuai ajaran Islam yang mengutamakan keselamatan,” begitu bunyi pernyataan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang juga diupload di Twitter @HaramainInfo. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy