Take a fresh look at your lifestyle.

Gelar Umrah di Masa Pandemi, Kemenag Bentuk Tim Manajemen Krisis

0 145

Ibadah.co.id – Kementerian Agama RI membentuk Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Perjalanan Ibadah Umrah tahun 1443 H. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, pembentukan tim ini sebagai bagian dari proses akselerasi persiapan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah umrah dan haji di masa pandemi.

“Kita akan segera menghadapi kemungkinan dibukanya penyelenggaraan umrah di masa pandemi. Bersamaan itu, persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1443 H juga harus dilakukan dan diperkirakan masih berlangsung dalam suasana pandemi. Jadi sebagai persiapan, Kementerian Agama membentuk tim ini,” tegas Hilman Latief saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Perjalanan Ibadah Umrah 1443 H di Jakarta, Rabu (13/10).

Rapat digelar secara hybrid, daring dan luring. Hadir di kantor Kementerian Agama, Sekjen Kemenag Nizar, Staf Khusus Menag bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan, serta Moderasi Beragama, Isfah Abidal Aziz, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Sesditjen PHU Ramadhan Harisman, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sihdu Jaja Jaelani, serta Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana.

Terhubung secara daring, Direktur Timur Tengah Kemenlu Bagus Hendraning Kobarsyih, Direktur Angkutan Udara Kemenhub Kristi Endah Murni, Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono beserta jajarannya, serta sejumlah anggota tim manajemen krisis.

Stafsus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz, menggarisbawahi pentingnya edukasi publik tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi.

“Edukasi penyelenggaraan umrah di masa pandemi ini penting agar tidak terulang lagi terjadinya ketidakdisiplinan jemaah asal Indonesia dalam menerapkan protokol kesehatan setibanya di Arab Saudi,” terang pria yang akrab disapa Gus Alex ini di Jakarta, Rabu (13/10).

Gus Alex menilai nota diplomatik dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tentang pembukaan ibadah umrah untuk jemaah dari Indonesia sebagaimana dijelaskan Menlu Retno Marsudi sebagai pertanda baik bagi dimulainya penyelenggaraan ibadah umrah.

Gus Alex meminta tim krisis untuk bisa merumuskan rekomendasi dan langkah persiapan yang baik dalam penyelenggaraan ibadah haji  di masa pandemi. Persiapan itu baik berupa regulasi maupun teknis penyelenggaraan ibadah umrah, sejak sebelum keberangkatan, saat melaksanakan ibadah umrah, dan setelah kembali di tanah air. 

“Sebagai bagian dari Tim Manajemen Krisis, masing-masing Kementerian agar menyiapkan skema keberangkatan dan kepulangan ibadah umrah sesuai dengan kewenangannya,” pesannya.

Baca Juga : Kemenag-Ombudsman Bersinergi Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

“Keberangkatan dan kepulangan jemaah umrah pada masa pandemi ini perlu dirumuskan secara bersama dengan mempertimbangkan prinsip one gate policy and zero incident,” tandasnya.

Hal senada disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. “Kata pandemi saat ini menjadi kunci dan masyarakat harus diedukasi, agar memahami bahwa penyelenggaraan umrah saat ini dan kemungkinan juga saat haji nanti, adalah dalam suasana pandemi,” paparnya. (EA)

Baca Juga : Antisipasi Kasus Baru Covid-19, Kemenag Geser Libur Maulid Nabi Jadi 20…

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy