Take a fresh look at your lifestyle.

Info Haji Tidak Resmi Beredar, KJRI Jeddah : Belum Ada Info Resmi Saudi

2 93

Ibadah.co.id Informasi terkait haji 2021 kian beredar di masyarakat mulai dari kuota haji reguler dan khusus, kapasitas kamar dan masa tinggal di Madinah. Menanggapi kabar tersebut, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan informasi tersebut tidak resmi karena pihaknya belum mendapat informasi resmi dari Saudi.

“Sampai saat ini Saudi belum mengumumkan kebijakannya terkait haji 2021. Semua negara masih menunggu, termasuk soal kuota. Sampai saat ini, belum ada info resmi terkait kuota, reguler maupun khusus,” ujar Endang Jumali melalui pesan singkat, Senin (29/3).

Baca Juga : Tunggu Info Resmi Arab Saudi, KJRI Jeddah Tetap Persiapkan Haji 2021

Endang juga meluruskan informasi tidak resmi terkait kuota haji tahun ini yang dibatasi 30% untuk tiap negara pengirim jemaah. Indonesia mendapat 64 ribu dengan rincian 60 ribu untuk kuota haji reguler dan empat ribu haji khusus. Informasi tidak resmi lainnya terkait ketentuan kapasitas kamar untuk dua orang dan masa tinggal di Madinah maksimal enam hari.

Endang menduga, informasi yang beredar itu bersumber dari rumusan hasil pertemuan antara KJRI Jeddah dengan kurang lebih 50 calon penyedia layanan akomodasi di Makkah yang berlangsung empat hari, 24 – 27 Maret 2021. Jika demikian, Endang memastikan bahwa itu bukan informasi resmi atau bersifat kebijakan, tapi sebatas rencana mitigasi.

“Sebagai wakil Pemerintah, Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah juga mempersiapkan operasional haji.  Salah satunya, kami melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para calon penyedia layanan baik di Mekkah dan Madinah. Kegiatan tersebut, tidak bersifat pengambilan kebijakan, melainkan bagian dari mitigasi terhadap berbagai kemungkinan yang harus dipersiapkan ketika ada kepastian penyelenggaraan haji dari Saudi,” jelas Endang.

Endang turut memastikan dan menginventarisir sejauhmana kesiapan para calon penyedia layanan, baik dari administrasi dokumen, SDM dan perubahan kebijakan yang sifatnya lebih pada protokol kesehatan.

“Skenario ini dibahas bersama sebagai gambaran awal untuk menyusun langkah-langkah yang harus dipersiapkan,” terang Endang.

“Jadi, rumusan yang dihasilkan bersifat sementara, hanya sebagai rencana mitigasi,” sambungnya.

Diketahui, para calon penyedia akomodasi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah mereka yang sudah mencapai kata sepakat dalam proses negosiasi yang berlangsung pada 2020. Sesuai Keputusan Menteri Agama No 494/2020 bahwa semua layanan di Arab Saudi yang sudah sepakat Negosiasi di tahun 2020, akan digunakan pada tahun 2021.

“Dari pertemuan ini, seluruh calon penyedia akomodasi menyatakan kesiapannya jika ada kepastian haji. Dari calon penyedia yang hadir, hampir 80% sudah memperbarui Tasreh (Dokumen resmi) untuk Penggunaan Hotel tahun 2021 ini,” tandasnya. (EA)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemberangkatan jamaah haji dan umrah dapat melalui Bandara Kertajati. Jamaah yang dimaksud adalah jamaah haji dan umrah yang […]

  2. […] – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemberangkatan jamaah haji dan umrah dapat melalui Bandara Kertajati. Jamaah yang dimaksud adalah jamaah haji dan umrah yang […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy