Kemenkes Terapkan Screening Berlapis Bagi Jamaah Haji
Ibadah.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menerapkan sistem screening kesehatan berlapis untuk mencegah risiko penularan Covid-9 kepada jamaah haji, mulai dari kedatangan hingga kepulangan ke rumah masing-masing.
“Langkah antisipasi kita mulai sejak kedatangan di bandara, debarkasi, hingga tempat tinggal jamaah,” ungkap Plt Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Yudhi Pramono dalam Dialog FMB9 yang diikuti dari YouTube di Jakarta, Senin (11/7).
Yudhi menjelaskan, persiapan Kemenkes dalam mengantisipasi penularan Covid-19 juga dilakukan dengan screening kesehatan melibatkan petugas dari berbagai instansi terkait. Saat kedatangan, Kemenkes mempersiapkan tim posko kesehatan di bandara beserta sarana dan prasarana pendukung untuk mengantisipasi kejadian darurat yang dialami jamaah haji.
Jamaah haji sebagai Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) wajib menunjukkan sertifikat dan telah menerima vaksin Covid-19 paling tidak dua dosis minimal 14 hari sebelum keberangkatan untuk masuk ke Indonesia dan menjalani pemeriksaan gejala Covid-19.
Yudhi juga mengatakan, Indonesia hingga saat ini tengah mengalami tren peningkatan kasus Covid-19 yang didominasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Namun, situasi secara umum masih terkendali dan mayoritas masyarakat Indonesia memiliki status kekebalan tubuh yang baik karena cakupan vaksinasi dosis lengkap dan dosis 1 yang tinggi.
“Dari mulai petugas, ambulans, hingga rumah sakitnya sudah kita persiapkan untuk kedatangan jamaah haji di bandara,” ucapnya.
Kemenkes juga menyediakan petugas kesehatan di asrama haji yang terdiri atas petugas dari kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan, untuk men-screening gejala, seperti suhu tubuh, antigen, PCR dan lainnya. Jika jamaah dinyatakan reaktif antigen maupun positif RT-PCR maka dilakukan isolasi.
Jika terjadi gejala ringan maka akan diisolasi secara terpusat. Namun, jika sedang dan berat akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan.
Pada pengawasan kesehatan di tempat tinggal, Kemenkes membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH) untuk keperluan screening.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota yang nantinya akan menerima jamaah haji. Mereka akan memantau kesehatan jamaah haji yang pulang,” ucapnya.
K3JH berisi data-data jamaah yang mengalami keluhan kesehatan untuk dibawa ke Puskesmas terdekat dari tempat tinggal. Selanjutnya, petugas akan memeriksa kondisi kesehatan sesuai dengan keluhan yang dialami.
“Apakah memerlukan perawatan lanjutan atau perlu dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.
[…] Baca juga : Kemenkes Terapkan Screening Berlapis Bagi Jamaah Haji […]
[…] Baca juga : Kemenkes Terapkan Screening Berlapis Bagi Jamaah Haji […]