Take a fresh look at your lifestyle.

Pangeran Senior Arab Saudi Diserang Corona, Ibadah Haji Semakin Dihawatirkan

0 127

Ibadah.co.id – Pangeran Senior Kerajaan Arab Saudi Faisal bin Bandar diserang Corona. Kondisi buruk ini bedampak pada nasib ibadah haji 2020. Pasalnya, kerajaan Saudi sudah membatasi perjalanan ke Arab Saudi dan menutup Tanah Suci Makkah dan Madinah untuk ibadah umrah.

Sebelumnya, terdapat 150 anggota keluarga kerajaan merasa semakin radu dan ketakutan mengenai ibadah haji tauhun ini. Pasalnya mereka berkasa pada tragedi raja arab saudi yang dikabarkan terserang wabah Corona. 

Sebagaimana dilansir dari The New York Times pada Rabu (8/4), Kerajaan Saudi sudah membatasi perjalanan ke Arab Saudi. Selain itu Kerajaan Saudi juga menutup Tanah Suci Makkah dan Madinah untuk ibadah umrah. Kebijakan ini dilakukan bahkan sebelum pemerintah kerajaan melaporkan kasus pertamanya pada 2 Maret lalu. 

Saat ini, otoritas terkait telah menghentikan jalur perjalanan darat dan udara baik dari dan ke luar negeri. Penutupan jalur juga dilakukan diantara provinsi-provinsi di Arab Saudi. Pihak kerajaan bahkan sudah memberlakukan karantina selama 24 jam terhadap kota-kota besar mereka. Pihak berwenang hanya membolehkan perjalanan pendek untuk ke toko obat atau ke toko bahan makanan.

The New York Times juga menulis, Saudi terindikasi akan meniadakan haji tahun 1441 Hijriyah pada musim panas ini. Haji merupakan salah satu ibadah yang menjadi rukun ke lima dari rukun Islam. Penyelenggaraan ibadah haji dihadiri 2,5 juta Muslim di Makkah. Haji diselenggarakan tiap tahun tanpa gangguan sejak 1798 ketika Napoleon menginvasi Mesir.

“Ini menjangkau anggota keluarga (kerajaan), sekarang menjadi isu penting,”kata Kristian Coates Ulrichsen, profesor dari Universitas Rice yang mempelajari tentang Kerajaan Saudi. 

Hingga Rabu, Arab Saudi telah melaporkan 41 kematian akibat Virus Corona. Kerajaan bahkan sudah mengonfirmasi 2.795 kasus. Meski menekankan agar warganya tinggal di rumah, pejabat kesehatan Saudi mengingatkan jika epidemi baru saja dimulai.

Sementara ini, Jumlah kasus terinfeksi dalam beberapa pekan diprediksi melonjak. “Mencapai minimal 10 ribu hingga maksimal 200 ribu kasus,”ujar Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq al Rabiah. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy