Tingkatkan Peran Kaum Perempuan, IIQ Jakarta Berkomitmen Menjadi Mitra Pemerintah
Ibadah.co.id – Pjs Rektor IIQ Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M. Hum mengatakan bahwa IIQ Jakarta akan selalu siap dan berkomitmen menjadi mitra pemerintah untuk meningkatkan peran kaum perempuan. Hal ini disampaikan Pjs Rektor dalam pidatonya pada acara wisuda sarjana Ke-22 Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, pada Sabtu (11/09/2021).
“IIQ Jakarta memiliki peran penting dalam upaya mencetak sarjana perempuan yang menghafal Al-Qur’an, menyebarkan risalah Islam rahmatan lil’alamin serta menghasilkan lulusan dengan kepedulian sosial yang tinggi. IIQ Jakarta akan selalu siap dan terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah (khususnya Kementerian Agama) untuk meningkatkan peran kaum perempuan melalui pendidikan Al-Qur’an yang moderat, ramah dan humanis.” tuturnya
Komitmen tersebut, kata Pjs Rektor, digambarkan dalam tema wisuda tahun akademik 2020/2021 ini “Peran Perempuan dalam Pengarusutamaan Moderasi & Gerakan Filantropi di Era Pandemi”
Kepada para wisudawan, Dr. Nadjemah berpesan agar senantiasa menjaga nama baik almamater, menjaga akhlakul karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an.
“Karena dengan hal tersebutlah kita akan sukses dan berjaya” Ungkapnya
Lebih lanjut, Pjs Rektor yang dilantik pada tanggal 19 Agustus 2021 ini mengucapkan syukur dan terimakasih atas dukungan berbagai pihak sehingga para mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya.
“Semoga ilmu yang didapat selama studi di kampus ini menjadi bekal berharga dalam meniti kehidupan yang lebih baik. Terutama kaitannya dengan upaya pengembangan kajian keislaman berbasis Al-Qur’an” Harapnya
Untuk diketahui, sebanyak 381 wisudawan yang ikut dalam proses perayaan wisuda yang sekaligus dirangkaikan dengan dies natalis IIQ Jakarta yang ke-44.
Pada kesempatan ini, hadir Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas yang turut menyampaikan sambutannya. Selain itu, turut hadir juga menyampaikan orasi ilmiah oleh Ketua Baznas Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA serta pembacaan doa disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Husin Al-Munawwar, MA.
Profil Singkat Institut Ilmu Al-Quran Jakarta
IIQ Jakarta adalah sebuah institusi pendidikan tinggi swasta yang concern untuk mengkaji Al-Qur’an dan memberdayakan kaum perempuan. Lembaga ini lahir pada 12 Rabi’ul Awwal 1397 H bertepatan 1 April 1977 M oleh Yayasan Affan, yang diketuai pertama kali oleh H. Sulaiman Affan. Kemudian sejak tahun 1983 misi IIQ Jakarta dilanjutkan oleh Yayasan Institut Ilmu Al-Qur’an, yang diketuai oleh Ibu Hj. Harwini Joesoef. Dan saat ini, untuk periode 2018–2025 Yayasan IIQ diketuai oleh Ir. H. Rully Chairul Azwar, M.Si.
Pada mulanya Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta membuka Program Magister khusus wanita dengan dukungan Pemerintah Daerah Tingkat I seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga khusus per-MTQ-an di berbagai propinsi dan sebagai tenaga pengajar pada program Strata Satu (S1). Setelah meluluskan dua angkatan, IIQ Jakarta baru membuka program sarjana (S1) pada tahun 1981 dan membuka kembali program magister (S2) tahun 1998.
Semua mahasiswi IIQ diwajibkan mengikuti mata kuliah Tahfizh Al-Qur’an, Tilawah/Nagham, Tafsir dan Qiraat, Ilmu Rasm Utsmani sebagai mata kuliah kekhususan. Sehingga IIQ Jakarta telah melahirkan qari’ah, hafizhah, dan mufassirah yang mampu tampil di arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional maupun Internasional.
IIQ Jakarta telah memasuki umur ke-44 tahun. Di umurnya yang hampir setengah abad ini, IIQ terus konsisten memegang prinsip, karakter dan khittah organisasi yaitu; pengembangan kajian Al-Qur’an dan pemberdayaan perempuan, sebagaimana diamanatkan oleh sang inisiator sekaligus pendiri, yaitu almaghfurlah Prof. KH. Ibrahim Hosen.
Dua khittah utama IIQ itu terus dikawal melalui berbagai kegiatan, baik akademik maupun non akademik, sehingga IIQ berhasil mencetak kader-kader perempuan yang handal dan mumpuni di bidang Al-Qur’an. mahasiswa IIQ Jakarta memiliki banyak prestasi dalam event MTQ. Prestasi mereka tidak saja di tingkat nasional, tapi juga internasional. Delegasi Indonesia pada ajang MTQ Internasional rata-rata adalah mahasiswi dan/atau alumni IIQ Jakarta. Begitu juga dengan dosen-dosen maupun instruktur Tahfizh IIQ Jakarta, aktif berpartisipasi di MTQ baik sebagai peserta maupun sebagai dewan hakim. (Ridwan /Press Release IIQ)