Take a fresh look at your lifestyle.

Menilik Awal Mula Aliran Syiah Masuk Ke Indonesia

0 133

Jakarta, Ibadah.co.id –Syiah secara etimologi berarti pengikut, pencinta, pembela, yang ditujukan kepada ide, individu atau kelompok tertentu. Dalam Ensiklopedia islam Syiah adalah kelompok aliran atau paham yang mengidolakan Ali bin Abi Thalib. Mereka berpendapat bahwa kekhilafahan dan imamahnya berdasarkan kepada penunjukan dan pengangkatan, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi, imamah bukanlah suatu perkara sipil yang disahkan melalui kehendak rakyat, akan tetapi merupakan suatu yang fundamental dan merupakan unsur agama yang pokok.

Seiring waktu berlalu, komunitas Syiah semakin tumbuh dan dikenal di Indonesia. Sejarah hadirnya Syiah di Indonesia bermula pada masa awal penyebaran Islam di negeri ini. Mengutip dari artikel NU Online Masuknya syiah Ada tiga gelombang perkembangan mazhab Syiah di Indonesia.

Pertama, perkembangan Syiah di Indonesia. Syiah masuk ke Indonesia dimulai sejak awal masuknya Islam di Nusantara, tepatnya di Aceh. Kesultanan Peurleak adalah kerajaan mazhab Syiah pada abad ke-8 M. Bahkan, Putri Sultan Peurleak terakhir di abad 13 dinikahkan dengan raja pertama Kerajaan Samudra Pasai. Dari sini, Syiah mulai berkembang ke seluruh Indonesia. 

Kedua, Revolusi Islam Iran. Perkembangan mazhab Syiah menemukan momentumnya ketika terjadi Revolusi Islam Iran tahun 1979. Dimana pimpinan Ayatollah Ruhollah Khomeini berhasil menggulingkan Rajadiraja Shah Mohammad Reza Pahlevi dan membangun Iran menjadi Republik Islam. Hal ini menarik simpati kalangan aktivis muda dan mahasiswa Muslim di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Setelah revolusi itu, buku-buku yang berkaitan dengan revolusi, sejarah Syiah, akidah Syiah, dan fikih mazhab Syiah membanjiri Indonesia dan dibaca dengan penuh minat. Di samping itu, komunitas Syiah juga mulai mendirikan lembaga-lembaga penerbitan, yayasan, lembaga pendidikan, kerja sama internasional. Dari sinilah mazhab Syiah semakin dikenal dan mulai banyak yang ikut ke mazhab Syiah secara terbuka, tidak lagi sembunyi-sembunyi.

Ketiga, berdirinya ormas keagamaan Ikatan Jama’ah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dan ormas Ahlulbait Indonesia (ABI). Keduanya aktif melakukan sosialisasi ajaran-ajaran mazhab Syiah. Sehingga masyarakat muslim Indonesia lebih tahu tentang fikih Ja’fari, kemudian mengenalnya dan sebagiannya berkonversi menjadi Syiah.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy