Kemenag Berharap Indeks Kepuasan Haji 2022 Meningkat
Ibadah.co.id – Indeks Kepuasan Haji (IKH) tahun 1443 H/2022 M diharapkan akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dalam konteks ini, peran Media Center Haji (MCH) sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali pada acara edukasi sekaligus Pembinaan MCH 1443 H/2022 M, di Operation Room lantai 2 Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
“Kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M sebanyak 100.051 jemaah. Ini setara dengan 46 persen dari kuota normal sebelum pandemi Covid-19,” jelas Nizar Ali.
Menurut Nizar, musim haji tahun ini dimungkinkan berjalan lebih nyaman. Sebab, jumlah jemaahnya tidak sebanyak kuota normal. Sehingga, pelaksanaan ibadah haji diperkirakan cukup longgar.
“Indeks kepuasan haji (IKH) tahun ini hendaknya menjadi lebih tinggi dan peran MCH sangat penting,” tegas Nizar Ali.
Nizar Ali menyampaikan bahwa MCH menjadi pusat kegiatan peliputan, informasi, dan publikasi tentang kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. Keberadaan MCH diharapkan menjawab ekspektasi terkait layanan informasi, konfirmasi, dan edukasi publik.
“MCH selama ini terbukti berperan penting dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Misalnya, sukses layanan informasi pada peristiwa jatuhnya crane dan desak-desakan jemaah di Mina pada 2015, tidak terlepas dari peran penting MCH,” terang Nizar Ali.
Pelaksanaan haji 2022 digelar dalam suasana pandemi, lanjut Nizar Ali, diperkirakan juga dalam cuaca yang sangat panas. Keberadaan MCH juga sangat penting dalam mengedukasi jemaah beserta keluarganya akan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan disiplin dalam perilaku hidup sehat.
Selain itu, kata Nizar, edukasi kepada masyarakat juga diperlukan antara lain dalam menginformasikan layanan fasilitas yang disiapkan pemerintah, peta lokasi perhajian, pola hidup dan tradisi di Arab Saudi, dan pentingnya menjaga keseimbangan ibadah dan kesehatan.
“Musim haji tahun ini juga dihadapkan pada tantangan hoaks dan konten-konten tidak faktual yang justru seringkali viral di tengah masyarakat. MCH bisa menjadi wahana verifikasi dan konfirmasi terkait isu-isu faktual yang sebenarnya,” harap Nizar Ali.
Nizar Ali menjelaskan bahwa tim MCH dan petugas lainnya juga mendapatkan hak untuk melaksanakan ibadah haji. Ini tentu menjadi kesempatan yang sangat mahal dan berharga, karena antrian jemaah haji yang demikian panjang.
“Selamat bertugas, semoga sukses dalam tugasnya dan mabrur hajinya,” tutup Nizar Ali. (AFZ)