Take a fresh look at your lifestyle.

Kisah Mukjizat Nabi Sam’un: Keajaiban dan Keagungan Ilahi

0 2,178

Jakarta, Ibadah.co.id – Nabi Sam’un, salah satu nabi dalam Islam, membawa kisah yang penuh mukjizat dan keajaiban yang mencerminkan kebesaran Allah. Meskipun informasi tentang Nabi Sam’un terbatas dalam Al-Quran, beberapa hadis dan literatur Islam memberikan wawasan tentang mukjizat beliau.

Sam’un (Samson atau Simson dalam bahasa Ibrani), merupakan seorang nabi di dalam ajaran Islam yang dikenal dengan nama Sam’un Ghozi Alaihi Salam. Kisah nabi ini terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.

Ialah orang yang mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak terkalahkan, yang kelemahannya terletak pada rambutnya.

Hidupnya hampir setiap hari dilalui dengan berperang, terlebih, dengan pedang ajaib yang selalu ia bawa kala berperang. Senjata ini terbuat dari tulang rahang unta bernama Liha Jamal. 

Nabi Sam’un memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Atas izin Allah pula Nabi Sam’un memiliki mukjizat lainnya. Ketika ia haus dan lapar, senjata itu disebut bisa mengeluarkan air maupun menumbuhkan daging untuk dimakan.

Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.

Dalam kisah para Nabi disebutkan, Nabi Sam’un sanggup beribadah selama 1.000 bulan yang diisi dengan salat malam dan siangnya berpuasa. Selama 1.000 bulan ia menjadi pembela agama tauhid yang berperang melawan musuh Allah hanya berbekal tulang rahang unta.

Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un.

Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Nabi Sam’un akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.

Singkat cerita istri Nabi Sam’un yang tergiur imbalan dari raja Israil, membantu percobaan pembunuhan terhadap Nabi Sam’un. Karena sayangnya dan cintanya kepada istrinya, nabi Sam’un pernah berkata: “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.”

Nabi Sam’unpun diikat oleh istrinya kala ia tertidur, lalu dibawa ke hadapan sang raja. Apa daya, Nabi Sam’un yang diberi anugerah kekuatan besar oleh Allah SWT, bisa mengatasinya dengan baik, tali ia putus dengan mudah. Begitupun dengan percobaan kedua yang dilakukan sang istri. Ikatan tali yang lebih kuat, masih mampu diputuskannya.

Waktu berselang, Nabi Sam’un, wali Allah dengan rambut panjang yang disebut mencapai tanah itu kehilangan kekuatan. Mendengar kejadian itu, kafir langsung mendatangi kediamannya dan menyerang Nabi Sam’un untuk menyiksanya hingga mati.

Nabi Sam’un yang masih dalam keadaan terikat itu lalu dibawa ke hadapan raja. Siksaan terus didapat Nabi Sam’un, bahkan, kedua matanya dibutakan, beberapa bagian tubuh dipotong dan dipertontonkan ke masyarakat.

Diperlakukan demikian, Nabi Sam’un berdoa kepada Allah SWT. Ia berdoa kepada Allah dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah. Doa Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya.

Kemudian Nabi Sam’un bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya seribu bulan tanpa henti.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy