Ibadah.co.id – Ramli Rasidin, seorang mualaf dari China yang mengucapkan syahadat di Aceh pada tahun 1964, ketika usia 19 tahun. Kemudian, dia mendirikan sebuah masjid bernama Ramlie Musofa yang hampir menyerupai dengan Taj Mahal di India. Jika monumen Taj Mahal dibuat sebagai bukti kecintaan seorang raja kepada istrinya, maka Masjid Ramlie Mustofa adalah lambang cinta seorang mualaf beretnis Tionghoa kepada Islam.
Seperti dikutip dari Republika, Kamis (18/06), Masjid Ramlie Musofa berlokasi di seberang jalan Danau Sunter atau tepatnya di jalan Danau Sunter Selatan 1 blok 1/10 Nomor 12C-14A, Jakarta Utara. Dibangun selama 5 tahun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, dan diresmikan pada tahun 2016.
Desainan arsitektur yang mirip dengan monumen Taj Mahal, yang meliputi sama-sama memiliki tiga kubah. Komposisi antara letak kubahnya juga serupa. Sejumlah menara kecil yang mengintari tiga kubah dan ditambah lagi bangunannya berwarna putih, seolah melihat Taj Mahal mini di wilayah Jakarta.
Sofian Rasidin, anak kedua Ramli dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Ramlie Musofa mengatakan, pembangunan masjid memang menyerupai dengan Taj Mahal, karena terispirasi dengan makna filosofinya. Jika Taj Mahal didirikan Raja Shah Jehan dari kerajaan Mughal sebagai lambang cinta kepada sang istri, Mumtaz Mahal. Maka, Masjid Ramlie Musofa sebagai bentuk kecintaan kepada Allah, Islam dan keluarga.
Selain itu, pihaknya menuturkan bahwa dia sebaik mungkin akan memberikan penjelasan mengenai dengan Islam yang datang untuk mempelajari agama Islam.
“Alhamdulillah, di masjid ini sudah ada yang mualaf, baik dari Indonesia keturunan Cina atau paspor luar,” tuturnya. (HN/Kontributor)