Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Pemerintah Jadikan Istiqlal Sebagai Tempat Vaksinasi Covid-19

0 78

Ibadah.co.id – Pemerintah Indonesia menjadikan masjid Istiqlal sebagai tempat melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Seperti dilansir merdeka.com pada 22/2/21, masjid Istiqlal akan jadi salah satu tempat untuk pemberian vaksinasi Covid-19. Hal tersebut salah satu cara untuk melaksanakan dan mendukung vaksinasi nasional secara massal.

“InsyaAllah Masjid Istiqlal dalam waktu dekat ini juga kita akan jadi salah satu tempat yang akan jadi tempat vaksinasi yang dilakukan pemerintah,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan Milad Istiqlal ke-43 dalam siaran virtual, Senin (22/2) malam.

Sebelumnya diketahui beberapa lokasi juga dijadikan pemerintah untuk vaksinasi massal. Pada 4 Februari 2021 pemerintah sudah melakukan vaksinasi massal kepada 3.500 tenaga kesehatan di Jakarta yang dilakukan di Istora Senayan, Jakarta.

Sementara itu pada 17 Februari 2021, ribuan pedagang di Pasar Tanah Abang disuntik vaksin. Hal tersebut juga menandakan dimulainya program vaksinasi Covid-19 kedua di Indonesia. Penyuntikan juga dilaksanakan di Blok A lantai 8 dan lantai 12 di Tanah Abang.

Kemudian Presiden Joko Widodo juga membuka kemungkinan untuk melakukan vaksinasi massal di ruang publik. Dia bilang, selain di puskesmas, vaksinasi massal bisa dilakukan di pasar.

“Saya minta jajaran TNI-Polri mendukung pelaksanaan vaksinasi massal, vaksinasi memang dilakukan di puskesmas, vaksinasi juga dilakukan di rumah sakit, tetapi perlu ada klaster-klaster tertentu vaksinasi dilakukan massal, mungkin bisa di klaster pasar misalnya, mungkin di jasa ekonomi,” katanya dalam Rapim TNI-Polri, Senin (15/2).

Selain itu, kata dia, vaksinasi massal bisa dilakukan di kampung-kampung. Terutama, di kampung yang berzona merah covid-19.

“Atau di klaster-klaster kampung yang sudah memerah karena kecepatan itu dimiliki TNI-Polri dalam mengelola setiap kedaruratan atau krisis yang ada,” ucapnya.

Selain itu, Jokowi menegaskan, bahwa krisis kesehatan akibat Covid-19 masih belum berakhir. Karena itu, dia memerintahkan seluruh jajaran TNI-Polri untuk mendisiplinkan protokol kesehatan.

Kemudian, jajaran TNI-Polri terus aktif untuk mendukung testing, tracing dan tracing. Serta, mendukung pelaksanaan PPKM skala mikro dan PPKM di segala desa.

“Ke mana perlu ini ditekankan, karena di desa itu TNI memiliki yang namanya Babinsa, karena di desa itu Polri memiliki yang namanya Bhabinkamtibmas dan kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi, kita harapkan penyebaran Covid 19 cepat terputus dan krisis ini selesai,” pungkasnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy