Take a fresh look at your lifestyle.

Kemenag Ungkap PR Lembaga Pendidikan Al Quran

2 288

Ibadah.co.id – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, Waryono mengungkap pekerjaan rumah (pr) Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ). Ia mengatakan bahwa LPQ bukan hanya mampu menjadikan santri akrab dengan al-Qu’an, namun juga menerapkan nilai-nilainya.

Seperti dilansir kemenag.go.id pada 19/3/21, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama tengah menyusun Kisi Kisi Ujian Lembaga Pendidikan Al Quran. Penyusunan ini berlangsung di Bekasi, 17 – 19 Maret 2021, serta melibatkan para ahli dan praktisi Pendidikan Al-Quran.

Direktur PD Pontren Waryono mengatakan, penyusunan kisi-kisi ujian ini akan menjadi pedoman Lembaga Pendidikan Al Quran di seluruh Indonesia dalam pelaksaan evaluasi. Karenanya, Waryono berharap agar kisi-kisi yang disusun tidak hanya sebatas mengukur kemampuan literasi membaca pada santri, tapi juga pada aspek pemahaman dan sikap, sesuai dengan perkembangan usia.

“Pekerjaan rumah Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) adalah bagaimana LPQ bukan hanya sebatas menjadikan para santri akrab dengan Al Quran namum juga menjadi living values, nilai yang hidup,” terang Waryono di Bekasi, Kamis (18/3/2021).

Waryono mengapresiasi berkembangnya metode pembelajara Al-Quran di Indonesia. Bahkan, menurutnya, pembelajaran Al Quran di Indonesia adalah yang paling kreatif dan inovatif.

“Pembelajaran ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk bagaimana Al-Quran lestari dan dikuasai peserta didik. Negara hadir tidak untuk menutup kreatifitas di masyarakat, regulasi jangan sampai menghalangi kreatifitas, karena metode-metode tumbuh dan berkembang sesuai dengan konteks,” jelas Waryono.

“Perlu juga upaya melakukan kompilasi metodologi yang berkembang agar bisa diwariskan ke anak cucu, dan tidak diklaim oleh pihak tidak bertanggungjawab. Sangat penting metode-metode tersebut memperoleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan harus diurus,” sambungnya.

Selain aspek metodologi, Waryono juga menggarisbawahi pentingnya performa ustadz/ustadzah. “Standar performa juga penting  bukan sekedar standar intelektual, dan negara hadir untuk mensejahterakan masyarakat,” tandasnya. Lembaga Pendidikan Al Quran tumbuh pesat di masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam nomor 91 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Al Quran, setidaknya ada lima jenis LPQ. Yakni, Pendidikan Anak Usia Dini Al Quran (PAUDQu) sebagai lembaga formal, Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), Ta’limul Quran lil Awlad (TQA), Rumah Tahfidz Al Quran (RTQ) dan Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran (PPTQ). (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] – Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Kerajaan Arab Saudi Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits(MHQH) Amir Sultan […]

  2. […] – Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Kerajaan Arab Saudi Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits(MHQH) Amir Sultan […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy