Computational Thinking Bagi Kepala Madrasah Jadi Program Unggulan Ditjen Pendis
Ibadah.co.id –Dalam rangka pengembangan layanan pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama melakukan penguatan Computational Thinking (CT) bagi Kepala Madrasah.
Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani mengatakan pentingnya memiliki kemampuan CT terlebih bagi kepala madrasah. Hal ini juga menjadi salah satu prioritas reformasi birokrasi di Kemenag.
“Di era digital saat ini, Kepala Madrasah harus memiliki kemampuan Computational Thinking dalam mengelola madrasah. Ini juga diperlukan untuk perbaikan layanan pendidikan,” ujar Dirjen Pendis, Senin (5/4).
Computational Thinking pada dasarnya adalah muara dari kebutuhan keterampilan yang dikenal dengan istilah 4C Pembelajaran Abad 21 yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Dhani menyebut empat hal ini sebagai modal kepala madrasah untuk mengelola organisasi.
Baca Juga : Cegah Risiko Covid-19, Menag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan
“Penting bagi kepala madrasah membaca masalah dan menyelesaikan masalah terhadap apa yang terjadi di lembaga, baik itu masalah SDM, masalah siswa, maupun masalah infrastuktur,” sambungnya.
Menurutnya, penguatan CT merupakan salah satu program unggulan Ditjen Pendis tahun ini. Ia berharap semua pihak turut menyukseskan program ini.
“CT merupakan salah satu program unggulan periode Dirjen saat ini, maka saya berharap kita sukseskan program ini dengan baik,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti 47 peserta ini digelar selama tiga hari, mulai 5-7 April 2021, di Bogor, Jawa Barat. (EA)
Baca Juga : Kemenag Gandeng Baznas Bersinergi Optimalisasi Pengumpulan Zakat
[…] pendirian beberapa PTKN baru, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) melakukan finalisasi Rancangan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Pendirian, Perubahan, […]