Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Menag Yaqut Sebut Keragaman Sebagai Sumber Persatuan

3 103

Ibadah.co.id-  Dalam rangka menangkal radikalisme, Kementerian Agama sangat concern untuk terus mengembangkan Moderasi Beragama. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Seminar International Moderate Islam Promoting Tolerance And Harmony  In The Digital Era, Kamis (29/7).

Menurut Menag Yaqut, ekstremisme menjadi musuh nyata keberagaman bangsa. Namun, keragaman justru menjadi peluang untuk saling memperkuat satu sama lain.

“Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan suku, budaya, dan ragam bahasa. Dapat dibayangkan bahwa mengelola diversity atau keragaman  yang luar bisa tersebut tidaklah mudah. Namun keragaman justru menjadi peluang kita untuk saling memperkuat satu sama lain, menjadikannya sebagai sumber persatuan, atau sering disebut Bhineka Tunggal Ika, Harmony in diversity,” ujar Menag.

“Jika kita tidak mampu mengelola keragaman tersebut dengan baik. Ini akan menjadi ancaman yang membahayakan bagi bangsa kita,” tambah Menag.

Selain itu, Menag juga menyoroti tantangan kemajuan media dan teknologi yang begitu cepat dan telah mengubah hampir semua lini kehidupan. Misalnya saja dalam hal keagamaan, saat ini sebagian besar orang belajar atau mendapatkan informasi tentang pemahaman agama dan isu-isu lainnya secara instan dari media sosial, tanpa menyaringnya terlebih dahulu.

Dunia maya didominasi oleh konten dengan pemahaman keagamaan yang sempit, cenderung menebarkan kebencian, baik terhadap sesama pemeluk agamanya, maupun beda agama, bahkan kebencian terhadap negaranya.

Menag Yaqut berharap, seminar ini dapat melahirkan langkah konkrit terkait strategi dalam menyebarkan informasi seputar moderasi beragama agar tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Baca Juga : Kemenag Lakukan Koordinasi Soal Ibadah Umrah Tahun Ini

Adapun, sejumlah pembicara yang bergabung dalam seminar ini, antara lain: Asoc. Prof. Florlan Pohl (Oxford University), Chris Seiple, Ph.D (University of Washington), Prof. Robert Hefner (Boston University), dan Dr. Zainal Abidin Bagir (Universitas Gadjah Mada). Hadir juga, Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Imam Taufik dan Dekan Fakultas Komunikasi dan Dakwah Ilyas Supena.

Baca Juga : Edaran Saudi Beri Izin Umrah, Kemenag Akan Lakukan Upaya Lobi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

3 Comments
  1. […] Baca Juga : Menag Yaqut Sebut Keragaman Sebagai Sumber Persatuan […]

  2. […] Baca Juga : Menag Yaqut Sebut Keragaman Sebagai Sumber Persatuan […]

  3. […] Baca Juga : Menag Yaqut Sebut Keragaman Sebagai Sumber Persatuan […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy