Ibadah.co.id – Masjid Jami Brooklyn yang Berlokasi di di jalan yang tenang di Washington Heights, Brooklyn, New York. Bangunan yang berdiri pada abad ke-19 yang berlantai dua ini ditutupi dengan bilah kayu putih vertikal, masjid ini memang terlihat seperti rumah petak biasa, yang dikelilingi kedai kopi dan bar.
Namun ketika lebih dekat dengan bangunan, Anda akan melihat menara putih yang tersembunyi di mana pada bagian atasnya terdapat bulan sabit.
Jika tidak ada yang menunjukkannya, tentu orang tidak akan tahu bahwa sedang berjalan melewati masjid tertua di AS.
Dikutip dari Bedford + Bowery, interior masjid Power Street ini tidak banyak berubah sejak American Mohammedan Society of Lithuanian Tatar pertama kali membelinya pada tahun 1931.
Menurut penuturan pengurus masjid Alyssa Ratkewitch, masjid ini hanya dibuka secara sporadis sejak pertengahan 1960-an, ketika kaum Tatar Lituania mulai keluar dari Brooklyn.
Pada bagian eskterior, masjid ini dilapisi kayu ek dan selalu tampil bersih karena dilapisi cat berwarna putih. Masjid memiliki sebuah pintu raksasa dipasang di bagian tengah. Pada bagian interior, digunakan kayu ek palsu untuk memberi kesan megah pada bangunan. Anda jug akan menemukan lukisan dan kaligrafi dalam bahasa Arab dan Sirilik berjajar di dinding ruang bawah tanah dan lantai pertama, tempat ibadah diadakan.
Untuk mengingatkan mereka akan rumah, kaum Tatar yang beremigrasi dari Lituania ke New York pada awal 1920-an mereplikasi beberapa lukisan-lukisan di tempat asal mereka.
Aslinya properti itu merupakan milik oleh William Powers, sang pemilik properti yang namanya diabadaikan sebagai nama jalan di Brooklyn.
Properti ini telah mengalami pergantian pemilik selama beberapa tahun. Bahkan pernah diubah menjadi club house tempat terselenggaranya beragam acara, mulai dari pernikahan hingga pertunjukan musik.
Fondasi bangunan besar pertama kali berdiri di 104 Powers Street terjadi ketika Gereja Episkopal Metodis mendirikan gedung gerejanya tahun 1885.
Pada tahun 1931, American Mohammedan Society. Inc, sebuah organisasi Muslim Tatar dari Lithuania, membeli properti itu dari Assembly District Realty Company.
American Mohammedan Society pun mengubah properti tersebut menjadi masjid dan mengajukan perubahan dan izin pipa serta drainase ke otoritas setempat.
Di dalam masjid ini, jemaat berdiri secara diagonal untuk berdoa dan dibangin partisi darurat memisahkan area sholat wanita dari area pria.
Ini sangat berbeda dengan masjid konvensional yang biasanya posisi sholat harus menghadap ke arah ka’bah di Mekah. (AF)
Baca juga : Film The Kashmir File dilarang Tayang di Singapura
Sumber : kompas.com
[…] Baca juga :Salah Satu Masjid Tertua di Amerika Serikat Yang Berdiri Pada Abad Ke-19 […]
[…] Baca juga :Salah Satu Masjid Tertua di Amerika Serikat Yang Berdiri Pada Abad Ke-19 […]