Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Tingkatkan Faham Moderat. Ma’ruf Amin Kecam Ajaran Ekstrem dan Islamofobia

0 100

Ibadah.co.id – Pada beberapa minggu lalu, isyu Islamofobia di Indonesia ramai dibincangkan. Sehingga ada beberapa oknum yang hingga saat ini membentuk suatu gerakan dengan tujuan meng-counter isyu tersebut. Namun, jika ditelisik lebih dalam. Kemunculan isyu Islamofobia di Indonesia itu hadir dengan berbagai banyak kepentingan politik.

Selain Islamofobia, Isyu Ajaran Ekstrem juga terus hangat diperbincangkan. Karena dengan beragam budaya, suku dan agama di Indonesia itu tidak menutup kemungkinan akan terjadinya konflik kebanggan keyakinan (fanatik). Tidak hanya dalam budaya, problematika ekstremisme juga kerap terjadi dalam kehidupan keagamaan.

Oleh karena itu, seperti dilansir liputan6.com pada (06/08/), Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan salah satu tantangan yang dihadapi umat Islam dewasa ini adalah bagaimana memberi pencerahan kepada kelompok yang memahami ajaran Islam secara ekstrem, dan juga kepada orang yang terjangkit Islamofobia (anti Islam).

Oleh sebab itu, Ma’ruf berharap kehadiran Islamic Book bisa meningkatkan literasi masyarakat tentang Islam yang lebih mendalam.

“Kita ingin mendorong melalui Book Fair ini minat baca (masyarakat) makin terangsang dan pengetahuan tentang Islam dari berbagai sudut semakin dikuasai,” ungkap Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Sabtu (6/8/2022).

Ma’ruf menyebut kerjasama antara pemerintah, ormas dan masyarakat seperti lewat penyelenggaraan Islamic Book Fair 2022, bisa menjadi salah satu wahana untuk mengembangkan pemahaman Islam yang moderat (wasathi) bersama ormas-ormas islam.

“Pengembangan Islam wasathi itu kita bangun (juga) melalui sinergi antara pemerintah dengan ormas-ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan ormas-ormas lain,” ungkapnya.

Bahkan, kata Ma’ruf, MUI telah menginisiasi adanya pusat dakwah Islam yang menyatu antara ormas-ormas Islam dengan berbagai instansi pemerintah, untuk melakukan gerakan yang lebih masif dalam menyebarkan pemahaman Islam yang moderat.

“Jadi lebih terorganisir, sehingga seluruhnya dalam (gerakan) yang sama, kita sasar semua kalau masih ada kelompok-kelompok yang masif, yaitu dalam rangka juga kita melakukan kontra radikalisme dan terorisme, di samping juga melakukan berbagai upaya rehabilitasi (atau) deradikalisasinya,” ujar Ma’ruf. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy