Ketum ISNU Luncurkan Ali Masykur Musa ‘Oase Sufi’
Ibadah.co.id – Ali Masykur Musa selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) mengatakan, adalah sunnatullah jika usia manusia secara angka bertambah. Namun, secara substansi sesungguhnya berkurang sesuai qadha qadar Allah swt.
Begitu juga dengan usia Ali Masykur Musa yang hari ini, Senin 12 September 2022, genap 60 tahun. Pria asal Tulungagung, Jawa Timur, ini lahir pada 12 September 1962. Sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah swt, Cak Ali, sapaan akrabnya, meluncurkan buah pemikirannya dalam bentuk buku berjudul Oase Sufi.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Tahun 2009-2014 ini memang cukup produktif menulis buku. Dalam catatannya, buku Oase Sufi merupakan buku ke-17 dengan membahas tasawuf di alam modern.
“Buku Oase Sufi membahas bahwa laku tasawuf di alam modern tidak harus meninggalkan dunia dan profesi-profesi kehidupan. Bahkan, jika sesorang profesional menjalani laku sufi justru akan lebih tenang dan tentram,” kata Cak Ali kepada NU Online, Senin (12/9/2022).
“Dengan memperbanyak zikrullah, seseorang hatinya lebih tenang. Mari kita tingkatkan zikir,” ajak Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Jakarta ini. Cak Ali yang juga Komisaris Utama PT Pelni ini menuturkan bahwa isi buku tersebut memberikan pemahaman akan pentingnya esensi akhlak kita kepada Sang Pencipta dan ciptaan Sang Pencipta.
Ia menambahkan, buku Oase Sufi menuntun para pembaca untuk lebih dekat kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, lewat wasilah bimbingan para mursyid tarekat yang prinsipnya setiap hamba Allah harus selalu zikrullah di setiap helaan nafas.
“Buku ini bisa dijadikan oase di tengah kemarau dan kegersangan kehidupan yang terus mengalami degradasi nilai spiritualitas,” ungkap mantan Anggota DPR RI ini.
Dalam peluncuran buku tersebut, turut hadir para tamu undangan sejumlah 200 orang dari berbagai komponen. Antara lain anggota DPR RI, elemen pemerintah, Direksi dan Keluarga Besar PT Pelni (Persero), ISNU, PB dan IKA PMII, para santri tarekat, Keluarga Alumni Universitas Jember, dan masyarakat (AF)
Baca juga :Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi
Sumber: NU Online