5 Ciri Paham Radikal Menurut Guru Besar UIN Ar-Raniry
Ibadah.co.id – Klaim kebenaran tunggal dan menolak mengakui adanya pemahaman yang berbeda dapat menjadi pemicu utama munculnya aksi radikal (radikalisasi) dalam masyarakat.
“Kemuculan kelompok yang mengklaim kebenaran tunggal biasanya dilatarbelakangi oleh pemahaman agama yang setengah-setengah melalui proses doktriner, literal (tanpa penafsiran, red) dalam memahami teks agama serta lemah wawasan sejarah dan sosiologi,” ungkap Prof Dr M Hasbi Amiruddin MA.
Pernyatan Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini disampaikan dalam presentasinya pada kegiatan pembinaan “Deradikalisasi dan Counter Radikalisasi bagi Aktor Pemelihara Kerukunan Umat Beragama, di Hotel Permata Hati
Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh, Hasan Basri M Nur, dalam siaran persnya sebagaimana dilansir Serambinews.com mengatakan, Profesor Hasbi memetakan lima ciri pahamradikalyang dapat memicu aksi-aksi radikal, yaitu:
1) Klaim kebenaran tunggal.
2) Memperberat ibadah yang sebenarnya ringan (sunat, red), seakan-akan wajib.
3) Kasar dalam berinteraksi, keras dalam berbicara, dan emosional.
4) Mudah berburuk sangka kepada orang lain di luar kelompoknya.
5) Mudah mengafirkan orang lain walau sesama muslim.
Cara mengatasinya adalah perlu kembali ke cita-cita ajaran Islam yang merupakan rahmat bagi sekalian Islam. Setiap amalan umat harus memberi rahmat bagi orang lain dan lingkungan,” tambah Hasbi yang Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Aceh. (RB/laduni.id)