Ibadah.co.id-Mewabahnya covid-19 menyelimuti dunia, hingga sampai ke negara Nabi tersebut Arab Saudi. Raja Salman beserta jajaran elemen pemerintah Arab Saudi dengan tegas menutup akses penerbangan internasional, akses ibadah haji dan umrah bahkan akses shalat jamaah di dua masjid besar, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Namun, pada tanggal 24 April 2020 yang bertepatan dengan malam Ramadhan, Raja Salman mulai membuka kembali akses ibadah tarawih dengan jumlah terbatas yang tetap dipantau oleh tim medis kesehatan Arab Saudi.
Selain itu, setitik kabar gembira terlontar dari Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdurrahman As-Sudais menyatakan perkembangan dalam menangani covid-19 di Arab Saudi telah mencapai secara signifikan. Juga, fasilitas yang dibutuhkan, seperti kamera pemantau suhu tubuh akan tetap dipasang.
Dikutip di laman Republika, Rabu (29/04), pernyataan Syekh Sudais dibenarkan oleh travel haji dan umrah, Muharrom Ahmad, yang kini tengah berada di Makkah. “Syekh Sudais memang mengatakan hal yang positif. Tapi belum mengucapkan hal yang pasti tentang terbukanya Masjidil Haram secara leluasa bagi umum untuk melakukan tawaf atau sa’i. Dia belum menyatakan hal yang pasti,” terang Muharom di Makkah.
Sementara situasi di Makkah sendiri dalam situasi pembatasan, tapi tak seketat dua hari sebelumnya. Kini situasi di Makkah agak longgar, misalnya tetap cuci baju atau “loundry” boleh dibuka. Sementara jam malam masih seperti biasanya dalam pemantauan pemerintah. (HN/Kontributor)