Ibadah.co.id-Masa pandemi belum benar-benar berakhir. Segala sektor usaha harus mengambangkan serta memodifikasi praganya untuk meminimalisir kerugian di tengah pandemi. Termasuk dalam hal ini Bank Mandiri terus memperkuat layanan digital banking untuk makin memudahkan masyarakat.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik dalam segmen wholesale, UMKM, maupun untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang makin tak berbatas. “Pada aplikasi Mandiri Online sendiri, yang menjadi salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Mei 2020 pengguna aktifnya telah mencapai 5 juta pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp230 triliun,” kata Rully Setiawan.
Tahun ini, Rully melanjutkan, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan online onboarding. Lewat layanan ini masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mengunduh aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR. Saat ini sebanyak 65 ribu rekening baru telah dibuat masyarakat tanpa perlu ke cabang.
Sementara itu, layanan Mandiri Online kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel, seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, dan informasi transaksi kartu kredit. Bahkan, saat ini pengisian saldo e-money melalui Mandiri Online juga sudah dapat dilakukan oleh pengguna IOS.
Untuk mendukung fokus penguatan digital banking tersebut, Bank Mandiri juga terus mengembangkan kompetensi tenaga kerja seiring dengan pengembangan layanan digital. “Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri,” kata Rully.
Untuk memperkuat kapabilitas, menurut Rully, Bank Mandiri menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus terbaik di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kapabilitas teknis, soft skill, leadership, dan menjadikan karyawan sebagai pembelajar yang tangguh atau growth mindset.
Dari sisi infrastruktur, Mandiri juga terus mengembangkan layanan agar kehadiran Bank Mandiri di masyarakat sekitar dapat lebih dirasakan dan meninjau lokasi cabang yang berdekatan.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha corporate, commercial, micro & SME, consumer banking, treasury, dan international banking. Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya, sebagai berikut.
Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).
Hingga Maret 2020, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.322 jaringan kantor, yang tediri atas 2.582 kantor cabang dan 1.740 kantor mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC), serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS banking, dan call center 14.000. Informasi detail tentang Bank Mandiri bisa diakses melalui www.bankmandiri.co.id
[…] menyambut baik lahirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang merupakan penggabungan dari BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah,” kata […]