Kemenag Buka Rekrutmen Kepala MAN IC Gorontalo Via Daring Hingga 30 Juni

By Ridwan On Jun 22, 2020

Ibadah.co.id – Kementerian Agama membuka rekrutmen untuk posisi kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Gorontalo. Perekrutan ini dilaksanakan via dalam jaringan (daring) hingga 30 Juni 2020. Model rekrutmen seperti ini diharapkan akan memunculkan seorang kepala sekolah yang memiliki integritas, profesionalitas, kompetensi, dan komitmen yang baik.

Kementerian Agama, seperti dilansir kemenag.go.id pada 22/06/2020, menggelar rekrutmen terbuka untuk mengisi jabatan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Gorontalo. Rekrutmen ini dilakukan menyusul purnatugas-nya Kepala MAN IC Gorontalo terdahulu, Muhammad Naim.

Pendaftaran rekrutmen ini dibuka secara daring (dalam jaringan) atau online dari 15 – 30 Juni 2020. Sampai hari ini, tercatat sudah ada 21 pendaftar. Mereka berasal dari Aceh, Sulteng, Sumut, Banten, Sulsel, Sultra, Jatim, Jateng dan Gorontalo.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Suyitno mengungkapkan, rekrutmen terbuka menjadi pola baru yang dikembangkan Ditjen Pendidikan Islam untuk mencari bibit profesional yang berani menerima tantangan zaman. Hal ini dianggap lebih baik daripada pola penunjukan, sebagaimana yang selama ini dilakukan.

“Kami membutuhkan kepala madrasah yang professional, kompeten, integritas dan berkomitmen pada prestasi. Siapapun yang merasa berkompeten akan kita sambut baik dalam seleksi yang dilakukan secara fair,” katanya di Jakarta, Senin (22/06).

Penjaringan dilakukan secara daring, melalui laman https://madrasah2.kemenag.go.id/seleksiptk. Ada sejumlah persyaratan administrasi dan kompetensi yang harus dipenuhi pelamar, untuk dilakukan beauty contest pada tahap selanjutnya.

Kasubdit Bina GTK MA selaku Panitia Seleksi Kastolan menambahkan, seleksi akan dilakukan secara berlapis. Tahap pertama adalah seleksi administratif. Panitia pada tahap ini akan menyeleksi dokumen meliputi berkas usulan, dokumen persyaratan dan dokumen penunjang lainnya.

Bagi yang lolos tahap seleksi administratif, akan ikut seleksi substantif. Seleksi pada tahap ini mencakup tes akademik, tes potensi kepemimpinan, wawancara, dan psikotes. Tes potensi akademik meliputi Pengetahuan Agama Islam, Bahasa Inggris dan kompetensi Kepala Madrasah. (RB)