Ibadah.co.id- Zainut Tauhid Sa’adi selaku Menteri agama mewakili Menteri Agama Fachrul Razi untuk menghadiri prosesi pemakaman Menter Agama Masa Presiden BJ Habibie A. Malik fadjar. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer setelah sebelumnya jenazah disholatkan di Masjid Al-Ittihaad, jakarta selatan, Selasa (08/09/20).
Melansir dari kamenag.go.id pada Selasa (08/09/20), Kemenag menerima penyerahan jenazah dalam proses persemayaman atas nama pemerintah dari pihak keluarga yang diwakilkan kepada Abdul Mu’ti selaku Sekum Muhammadiyah. Kemudian jenazah dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata menggunakan Ambulance.
“Atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia, (saya) menerima jenazah almarhum Prof Abdul Malik Fajar. Selanjutnya, jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk dimakamkan secara militer,” ucap Zainut Tauhid.
Zainut Tauhid menjelaskan bahwa dia tidak begitu dekat dengan sosok Malik Fadjar. Namun dia menjamin bahwa sosok almarhum adalah orang yang baik sekaligus banyak memiliki keistimewaan.
“Beliau adalah sedikit dari tokoh bangsa yang sukses mengemban 3 (tiga) bidang yang sangat mulia tersebut,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam bidang pendidikan almarhum merintis karirnya dari bawah. Mulai dari menjadi guru SD sampai menjadi rektor di Universtas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang.
Sedangkan dalam bidang akademisi, Malik Fadjar telah berhasil mendapatkan posisi sebagai guru besar Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1995. Beliau juga banyak erjun di beberapa organiasi seperti ICM, HIPIIS dan beliau adalah tokoh penting pengembangan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
“Beliau seorang tokoh agama yang memiliki pemahaman agama yang inklusif dan inspiratif, sehingga sering menjadi rujukan dan tempat bertanya dari berbagai kalangan,” kata Wamenag.
Wamenag merasa bahwa Malik Fadjar adalah sosok yang sangat mumpuni yang menjabat di berbagai posisi kabinet. Pernah menjabat di Kabinet Reformasi sebagai Menteri Agama tahun 1998 – 1999. Juga menjadi anggota Kabinet Gotong Royong sebagai Menteri Pendidikan pada tahun 2001 – 2004.
Malik Fadjar juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan rakyat (Menko Kesra)menggantkan Jusuf Kalla. Terakhir dia menjabat sebagai anggota Dewan pertimbangan Presiden RI.
“Bangsa Indonesia merasa kehilangan putra terbaiknya. Tokoh cendekiawan muslim yang senyumnya khas dengan pembawaan yang kalem dan sederhana itu kini telah meninggalkan kita. Tapi saya percaya, jejak legasinya akan terus dikenang oleh anak bangsa sepanjang masa,” ujarnya.
“Selamat Jalan Profesor. Semoga amal jariahmu mengalir terus dan menerangi jalan menuju tempat keabadianmu di sisi Sang Maha Pemilik segalanya..aamiin.,” ucap Wamenag.