Kemenag Minta Jangan Curiga Soal Materi Khutbah Jumat
Ibadah.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat jangan menaruh curiga berlebihan soal penyediaan materi khutbah Jumat yang akan dilakukan oleh Kemenag. Program ini hanya bertujuan untuk mempermudah masyarakat mencari materi khutbah.
Seperti dilansir republika.co.id pada 23/10/20, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid, mengatakan rencana Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyediakan materi khutbah bertujuan untuk mempermudah umat Islam dalam menyampaikan khutbah.
Karena, menurut dia, banyak umat Islam yang membutuhkannya. Dia mencontokahkan, ketika khatib yang dijadwalkan misalnya tidak datang, maka harus ada yang menggantikanya untuk membaca khutbah.
“Nah dengan adanya materi khutbah insya Allah akan memudahkan. Jadi semangatnya untuk mempermudah,” ujarnya saat ditemui Republika.co.id usai menghadiri acara di Pondok Pesantren Al-Nahdlah Depok, Kamis (22/10).
Karena itu, dia pun meminta kepada semua pihak untuk tidak menaruh kecurigaan yang berlebihan atas langkah baik yang dilakukan Kemenag tersebut. Menurut dia, prasangka baik harus dikedepankan.
“Jangan kemudian kita punya kecurigaan yang berlebihan. Jangan kita melihat sesuatu itu selalu dengan kacamata kecurigaan. Gak boleh. Kita harus positif thinking, husnudzon. Kedepankan husnudzon,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini menjelaskan, Kemenag tugasnya adalah melayani semua masyarakat Indonesia. Karena ada kelompok masyarakat yang membutuhkan materi khutbah tersebut, maka Kemenag pun berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Jadi kami harus memberikan pelayanan itu. Bagi yang tidak membutuhkan ya tidak masalah, bukan menjadi sebuah masalah,” kata Zainut.
Dia menambahkan, niat pemerintah untuk menerbitkan materi khutbah tersebut semata-mata hanya untuk memberikan panduan atau tuntunan kepada maayarakat, khususnya umat Islam. Karena itu, dia menegaskan bahwa Kemenag akan tetap menerbitkan materi khutbah tersebut. “Sesuatu yang baik saya kira harus kita lakukan,” tutupnya.
Menanggapi penerbitan materi khutbah tersebut, secara terpisah, Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, meminta kepada Kemenag agar tidak sibuk mengurus sesuatu yang sudah terurus seperti materi khutbah.
Justru, menurut dia, yang perlu diurus Kemenag saat ini adalah bagaimana meningkatkan nasionalisme di kalangan para khatib. “Yang sekarang harus dilakukan Kementerian Agama justru menjadikan para kiai atau para pengkhutbah itu orang-orang yang memiliki nasionalisme yang tinggi,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Jazil tersebut saat menghadiri acara Peringatan Hari Santri Nasional di Depok, Kamis (22/10). (RB)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.