Take a fresh look at your lifestyle.

Santri Pesantren Darul Quran Gunungkidul Diisolasi Akibat Covid

125

Ibadah.co.id – Santri-santri asal pesantren Darul Quran di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta diisolasi akibat dinyatakan terpapar Covid-19. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawati.

Hal ini dilansir liputan6.com pada 21/12/20, Dinas Kesehatan Gunung Kidul menyatakan, sebanyak 31 santri di Pondok Pesantren Darul Quran di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari total penambahan 50 kasus baru pada Sabtu (19/12).

“Benar. Santri terpapar sudah diisolasi. Kebijakan lanjutan sedang dikomunikasikan di internal Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kantor Kementerian Agama Gunung Kidul, serta instansi lainnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawati di Gunung Kidul, Minggu.

Ia menjelaskan, penambahan pasien baru di pesantren dan klaster lainnya itu membuat total kasus COVID-19 di Gunungkidul ini menjadi 699 kasus.

Adapun beberapa pasien terkonfirmasi baru pada Sabtu (19/12/2020), yakni perempuan 21 tahun dari Wonosari riwayat suspek, laki-laki 42 tahun dari Wonosari riwayat suspek, perempuan 16 tahun dari Wonosari, laki-laki 23 tahun dari Wonosari, perempuan 23 tahun dari Nglipar.

Selanjutnya, anak perempuan 16 tahun dari Wonosari, anak perempuan 17 tahun dari Wonosari, anak perempuan 15 tahun dari Wonosari riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

Perempuan 56 tahun dari Wonosari riwayat kontak dengan konfirmasi positif, perempuan 56 tahun dari Wonosari riwayat kontak dengan konfirmasi positif, perempuan 19 tahun dari Paliyan riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

“Mayoritas merupakan kontak dengan orang terkonfirmasi positif sebelumnya. Pasien terkonfirmasi COVID-19 berawal dari Semanu, Ngawen dan Ponjong yang memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirnasi,” ucap Dewi.

Hingga Minggu (20/12/2020), Pondok Pesantren Darul Quran masih diisiolasi. Hal ini mengingat meledaknya klaster pesantren seturut terkonfirmasinya 16 santri Darul Quran positif Covid-19.

Kepala Yayasan Darul Quran, Aryanto Purbo Prasetyo mengatakan, pada Juli lalu pihaknya sudah mendatangkan santri secara berkala. Sejak proses pembelajaran dan kegiatan pesantren telah menjalankan protokol kesehatan dan prosedur secara ketat sebagaimana telah ditetapkan pemerintah.

“Di antaranya para santri wajib melampirkan keterangan sehat, isolasi mandiri dan peralatan pribadi, kami juga sudah menyediakan fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan,” ungkap Aryanto.

Namun pada 5 Desember lalu, terdapat satu santri yang sakit diare. Posisi santri saat itu masih berada di pesantren dan diberikan pertolongan pertama untuk diare.

“Kemudian pada 8 Desember 2020 badan santri terasa pegal-pegal dan mulai kehilangan rasa,” papar Ary.

Kemudian pada 9 Desember yayasan berkomunikasi dengan wali untuk penjemputan pulang. Keputusan ini merujuk pada protokol kesehatan yang berlaku di lingkungan Yayasan Darul Quran Wal Irsyad Wonosari bahwa santri yang sakit lebih dari 3 (tiga) hari dan berasal dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dipulangkan. “Hari Kamis, 10 Desember 2020 pihak pesantren mendapatkan kabar dari wali santri bahwa santri tersebut menjalani tes swab di salah satu rumah sakit swasta secara mandiri. Hingga Selasa, 15 Desember 2020 pihak pesantren mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Gunungkidul tentang hasil swab santri tersebut yang dinyatakan positif Covid-19,” jelas Ary. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy