Akses Pendidikan Bagi ABK, Kemenag Siapkan Madrasah Inklusif
Ibadah.co.id –Kementerian Agama (Kemenag) RI menyediakan akses pendidikan Islam yang merata bagi semua pihak, diantaranya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Program tersebut menjadi salah satu prioritas jangka menengah Kemenag, dimana akan dibukanya akses inklusi di madrasah.
Dalam Workshop “Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial” yang digelar atas kerjasama Kemenag dan Kedubes Australia, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan, pendidikan berkebutuhan khusus harus diakomodir secara merata dengan cara yang setara dan tak boleh didiskriminasi.
“Kami telah menyiapkan Madrasah Inklusif di beberapa wilayah, tinggal diperkuat dan diperluas sebarannya,” ungkapnya secara virtual, Rabu (24/2).
Dhani mengatakan pengembangan madrasah inklusi penting untuk mengakomodir potensi kecerdasan dan bakat istimewa anak berkebutuhan khusus.
Menurutnya, hal itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemenag, tetapi harus didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga pihaknya meminta Pemda menyediakan anggaran penyerta untuk pengembangan madrasah inklusif demi membangun generasi bangsa di masa depan.
Kemenag melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah juga telah memberikan pemahaman tentang pendidikan inklusif di kalangan guru madrasah, termasuk tentang cakupan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan lainnya.
Direktur GTK Madrasah Kemenag, Muhammad Zain mengatakan, saat ini materi penguatan pendidikan inklusif di madrasah sudah masuk dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi guru madrasah.
“Prinsipnya mendidik dengan penuh kasih sayang, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,” tegasnya.
Dalam penyediaan pendidikan inklusi, Kemenag telah memiliki payung hukum, yakni Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.
Diharapkan dengan adanya pengembangan madrasah inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat membangun generasi emas bangsa di masa depan. (EA)