Jakarta, Ibadah.co.id –Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerjunkan Tim Badan Tanggap Bencana (BTB) guna mengevakuasi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan menyatakan, tim yang diterjunkan segera melakukan assesmen pada lokasi terdampak, lalu memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan lokasi terdampak.
“Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak terjadi sejak Kamis (8/2/2024). Tim gabungan ini terdiri dari BTB Pusat, BTB Provinsi Jateng, BTB Kab. Demak,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Saidah mengatakan, bencana banjir sering kali menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti air bersih, listrik, dan akses ke makanan. Penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi, jadi salah satu yang dibutuhkan para penyintas bencana saat ini.
“Inilah yang akan jadi bahan asesmen BAZNAS, untuk menentukan bantuan yang akan diberikan ke depannya. Ketika kita membantu korban banjir, kita berpartisipasi dalam tindakan solidaritas sosial. Ini dapat membantu memperkuat ikatan komunitas, menginspirasi orang lain untuk membantu, dan membangun kepedulian yang lebih besar terhadap individu dan komunitas yang terkena dampak,” kata Saidah.
Banjir melanda di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Jawa Tengah akibat tanggul Sungai Wulan jebol. Ketinggian air diperkirakan mencapai 2 meter.
Salah satu personil Tim BTB, Indra menyampaikan, timnya segera diterjunkan setelah adanya laporan untuk segera melakukan evakuasi salah seorang warga dan bayi yang terjebak di lokasi banjir.
“Sekarang kita berada di lokasi banjir yang diakibatkan oleh tanggul jebol di kabupaten demak, dan saat ini sedang ada permintaan untuk mengevakuasi untuk satu orang balita dan satu orang dewasa di desa karanganyar,” kata Indra.
Saat melakukan evakuasi, genangan banjir terus meninggi. Genangan banjir di jalan Pantura Demak-Kudus mencapai 1,5 meter. Arus lalu lintas pun lumpuh total.
Sementara di permukiman warga, Tim BTB menyebutkan banjir yang terjadi mencapai 2 meter. Warga lansia dan anak-anak pun terpantau dievakuasi petugas ke lokasi yang lebih aman. Warga pun mengungsi ke lokasi yang aman.
Proses evakuasi masih terus berlangsung, dengan harapan bahwa situasi akan segera pulih dan masyarakat dapat kembali ke rumah mereka dengan aman. Pemerintah setempat juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bahaya banjir dan meminta warga untuk tetap waspada.
Sumber : Baznas