Empat Menteri dan Sebagian Masyarakat Malaysia Setuju Zakir Naik Keluar dari Negeri Jiran
Ibadah.co.id – Zakir Naik, ulama yang dikenal pandai mematahkan logika lawan bicaranya itu kini mendapatkan tekanan dari pemerintah dan masyarakat Negeri Jiran. Pasalnya Islamolog asal India diduga mengusik dan menceraiberaikan keharmonisan masyarakat pelbagai etnis yang ada di Malaysia.
Tekanan ‘pengusiran’ Zakir Naik dimulai dari aktivis, politikus, menteri hingga Putri Perdana Menteri (PM) Malaysia. Dan keputusan akhirnya ada di tangan Kemendagri Malaysia.
“Status ke-penduduk-an Zakir Naik sedang dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Status itu bisa dibatalkan dengan alasan yuridis dan dia tidak kebal hukum,” kata salah satu pejabat Kementerian Dalam Negeri Malaysia yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dilansir Malay Mail, Jumat (16/8).
Zakir dianggap sebagai ancaman yang gemar menebar provokasi agama dan etnis di Malaysia. Bermula dari acara bincang-bincang agama bertajuk ‘Executive Talk bersama Dr Zakir Naik’ di Kota Baru, Kelantan, Malaysia, pada 8 Agustus 2019 lalu. Saat itu Zakir ditanyai bagaimana tanggapannya atas seruan sejumlah pihak mengenai deportasi dirinya. Zakir merespons dengan menyerukan warga China Malaysia untuk pulang lebih dulu karena mereka adalah “tamu lama” di Malaysia.
“Kemudian, lebih banyak orang datang dan Malaysia menjadi Muslim sepenuhnya. Kemudian Anda mendapati warga China datang, warga India datang, warga Inggris datang. Mereka adalah tamu baru kita,” ucap Zakir Naik dalam acara tersebut.
“Anda tahu seseorang menyebut saya tamu. Jadi saya katakan, sebelum saya, warga China adalah tamu (di Malaysia). Mereka tidak lahir di sini. Jika Anda ingin tamu baru (etnis India) untuk pergi (dirinya yang asal India), maka minta tamu lama (etnis China) untuk pulang lebih dulu,” ujarnya.
Kata kontrovesial Zakir ini kemudian dianggap mengganggu pluralisme yang sudah lama terawat di Malaysia. Dia juga dinilai telah mengusik keberadaan warga China di Malaysia. Oleh karena hal ini, Asosiasi China Malaysia (MCA) lantas menyebut Zakir Naik terbukti menjadi ancaman bagi keselarasan ras di Malaysia.
“Sebagai warga negara asing dan kriminal yang sedang diburu, memangnya siapa dia menyuruh warga negara sah keturunan China untuk meninggalkan negara ini?” cetus Presiden MCA, Dr Wee Ka Siong, dalam pernyataannya seperti dilansir The Star, Kamis (15/8/2019).
Tekanan terhadap Zakir juga datang dari para menteri. dilansir Reuters, empat menteri Malaysia, yakni Menteri Komunikasi dan Multimedia, Gobind Singh Deo, Menteri Ketenagakerjaan, M Kulasegaran dan Xavier Jayakumar selaku Menteri Sumber Daya Alam, Tanah, dan Air, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menekan Zakir Naik pergi dari Malaysia. (ed.AS/ibadah.co.id/celebestopnews.com)