Habib Rizieq, Ijtima’ Ulama IV, dan Eks HTI Ismail Yusanto
Ibadah.co.id – Tokoh besar Ijtima’ Ulama PA212 Habib Rizieq terus memberi semangat kepada peserta Ijtima’ Ulama IV bahwa pilpres yang baru saja usai itu telah dimenangkan oleh calon umat Islam atas rekomendasi Ijtima’ Ulama. Hal itu disampaikan Habib pada pembukaan Ijtimak Ulama IV yang berlangsung di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, (5/8) melalui rekaman suaranya langsung dari Mekkah.
“Umat Islam telah memenangi Pilpres 2019. Kami meyakini bahwa umat islan telah memenangi Pilpres 2019. Sekali lagi, kami nyatakan yakin bahwa umat telah memenangi Pilpres 2019,” ucap Rizieq, sebagaimana dilansir jpnn (5/7).
Menurut Rizieq, hal itu ditandai dengan upaya umat muslim yang berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilpres 2019 untuk menyokong pasangan capres dan cawapres yang direkomendasikan Ijtima’ Ulama.
“Ternyata Ijtima’ Ulama telah berhasil meningkatkan keikutsertaan umat untuk menyukseskan Pilpres 2019, sehingga umat berbondong-bondong mendatangi TPS untuk memenangkan capres-cawapres umat hasil Ijtima’ Ulama,” ucap dia.
Namun, nyatanya kemenangan umat Islam itu dirampas secara zalim oleh penguasa. Kecurangan terjadi di mana-mana secara terstruktur, sistematis, dan masif. “Ini semua merupakan ujian dari Allah Swt. untuk menguji kesabaran, ketabahan kami di dalam perjuangan membela agama bangsa dan negara,” ungkapnya.
Eks HTI Hadir dalam Ijtima’ Ulama IV, Slamet Maarif: Beliau adalah Aset Bangsa
Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto hadir pada Ijtima’ Ulama dan Tokoh IV itu. Turut hadir juga KH Solachul Aam Wahib Wahab alias Gus Aam, cucu pendiri NU.
Kehadiran Ismail Yusanto dalam acara itu menurut penanggungjawab acara Yusuf Martak adalah sebagai undangan secara pribadi. Ismail tidak mengatasnamakan kelompok tertentu hadir ke acara. “Ismail Yusanto diundang sebagai pribadi. Tidak sebagai perwakilan organisasi, sebagai pribadi, ya,” ujarnya.
Sedang menurut anggota panitia Ijtima’ Ulama dan Tokoh IV yang juga ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan kalau Ismail Yusanto hadir karena beliau diundang. Menurut Slamet, Ismail ialah tokoh yang diakui di Indonesia. Ismail juga satu di antara aset bangsa yang perlu dihargai.
“Pak Ismail Yusanto itu kan salah satu tokoh negara, salah satu aset bangsa, salah satu intelektual negara. Maka dari itu, kami mengundang beliau karena bagian dari tokoh, anak bangsa yang memang ada di negara yang kami cintai ini,” ungkap dia, ditemui di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Senin.
Menurut Slamet, Ismail juga memiliki basis pengikut yang tidak sedikit. Dari situ, sosok seperti Ismail perlu didengarkan pendapatnya dalam Ijtima’ Ulama IV. “Kalau memang ada waktu, beliau mau berikan masukan, ya, pasti kami persilakan (memberikan masukan di Ijtima’ Ulama IV),” ungkapnya. (ed.AS/ibadah.co.id/jpnn)