Take a fresh look at your lifestyle.

Hukum Mencium Istri saat Menjalani Ibadah Puasa

0 240

Ibadah.co.id-Ciuman diistilahkan sebagai bentuk ungkapan kasih sayang dari suami istri. Tapi, persoalan sekarang, bolehkan berciuman saat melakukan puasa? Batal atau tidak?

Sebagaimana pahala sepasang suami istri yang halal. Memandang mata sang istri pun, Allah memberikan pahala apalagi sampai menyentuh dan menyetubuhinya. Dalam sebuah Hadis yang dikutip laman Dalamislam.com, “Apabila seorang suami memandang istrinya dan istrinya memandang sang suami. Maka, Allah akan memandang keduanya dengan pandangan penuh rahmat (kasih sayang). Jika suami memegang tangan istrinya, maka dosa keduanya akan berguguran dari celah jari-jarinya.”

Dalam sebuah hadis lainnya, “Jarang Nabi Muhammad Saw tidak melakukan rutinitas menemui istri-istrinya, lalu mendekat ke mereka, mencium mereka, membelai mereka tanpa hubungan badan dan bercumbu. Kemudian, beliau tidur di rumah istri yang menjadi gilirannya.” (HR. Daruquthni 3781)

Dari pemaparan di atas, bahwa pahala mencium istri dapat menggugurkan dosa. Lalu, bagaimana di siatuasi puasa? Apakah membatalkan puasa atau tidak, seorang suami mencium istrinya sendiri?

Menurut pemaparan Ustaz Khalid Basalamah yang dikutip di Suara.com, Rabu (29/04) dalam ceramahnya menjelaskan hukum pasangan suami istri berciuman saat menjalani ibadah puasa. Dia menyebutkan kebolehan sepasang suami istri bermesraan di bulan Ramadhan dengan satu syarat tidak bercumbu dengan sang istri.

“Boleh bermesraan di bulan Ramadhan, tapi jangan berjimak. Dalam sebuah Hadis Bukhori, Aisyah mengatakan Rasulullah Saw mencumbui kami di bulan Ramadhan, tapi beliau adalah seorang lelaki yang bisa mengontrol dirinya,” terang Khalid Basalamah.

Dia menyebutkan, jika suami istri bermesrahan dengan kata-kata kemudian menciumnya saat menjalani ibadah puasa, tetap diperbolehkan menurut agama. Namun, yang dilarang oleh agama, yaitu hubungan biologisnya, yakni berjimak di siang hari. Kalaupun melakukan di malam hari pun tidak masalah, sebab bukan kondisi berpuasa.

Sementara, ulama NU sepakat mencium istri tidak membatalkan puasa. Dikutip dari NU Online, Rabu (29/04), para ulama menggolongkan ciuman ke dalam perkara yang dimakruhkan dalam puasa, apabila membangkitkan syahwat. Kalau tidak membangkitkan syahwat, tidak dipermasalahkan, tetapi lebih baik dihindari. (Al-Majmu’ Syrah Muhaddzab, IV, 354, Mughni al-Muhtaj, I, 431-436). (HN/Kontributor)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy