Jakarta Islamic Centre Gelar Muktamar Da’i Internasional
Ibadah.co.id –Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), yang juga dikenal sebagai Jakarta Islamic Centre (JIC), mengadakan Muktamar Da’i Internasional dengan fokus pada topik “Kontribusi Dakwah Islam dalam Upaya Mewujudkan Kedamaian dan Memajukan Peradaban.”
Acara yang berlangsung dari tanggal 12–13 Desember 2023 menurut Wakil Kepala Pusat PPIJ, DR.KH. Didi Supandi, tema tersebut sangat tepat untuk dijadikan materi diskusi yang menghadirkan ulama dari sejumlah negara.
“Kami sengaja memilih isu perdamaian dan peradaban, karena memang sejak didirikan, JIC dimaksudkan untuk berbicara mengenai peradaban Islam yang salah satunya bagaimana agar dunia ini tetap damai dan harmonis” ujar KH. Dr. Didi Supandi, dalam sambutannya di Hotel Haris Jakarta Utara, Selasa (12/12/2023).
“Makanya program JIC tahun 2024 nanti kami lebih banyak mengajak dialog stakeholder peradaban di dunia pada dunia Islam maupun bukan, agar mereka mau membuka diri untuk terus berdialog dalam rangka menciptakan perdamaian dunia” tegas KH. Didi.
Sementara itu, mewakili PJ Gubernur DKI Jakarta, Muhammad Andre Askesra Jakarta Utara mengatakan, sangat bangga Jakarta bisa mendatangkan ulama dari sejumlah negara di dunia.
Menurutnya diskusi yang diselenggarakan PPIJ dengan menghadirkan para dai dan ulama dari berbagai penjuru dunia yang memang, menurutnya para ulama dan dai adalah agen yang menciptakan perdamaian dunia.
“Kondisi perdamaian di dunia sangat memperhatinkan, mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian kita dan bahasan kita hari ini,” ujar Andre.
“Pemerintah DKI Jakarta mengucapkan selamat kepada peserta Muktamar Dai Internasional semoga bisa memberikan yang terbaik untuk ummat” tutupnya.
Hadir dalam Muktamar Da’i Internasional diantaranya, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA (Imam Masjid Istiqlal), KH Cholil Nafis (MUI), Syaikh Ali Qarawi (Irak), Dr Fatullah M Fatullah Azuqaiziq (Mesir), Prof. Hakeem Ilahi (Iran), Dr. Ammar Jailana Arrafah (Palestina), Syaikh Waleed An Nayah (Yaman), Dr. Abdul Gasim Muhammad (Sudan), Dr Faris Badr (Yaman), Dr. Talul Ahmed el Awwad (Sudan).
Sumber : Jakarta Islamic Centre