Komitmen DWP Kemenag Jadi Agen Moderasi Beragama di Tengah Masyarakat

Ibadah.co.id –Kementerian Agama (Kemenag) sebagai leading sector terus berkomitmen menggaungkan semangat moderasi beragama. Seperti yang disampaikan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag, Eny Retno Yaqut yang meminta seluruh anggotanya menjadi agen moderasi beragama, terlebih di masa pandemi.

Dilansir dari kemenag.go.id, Eny Retno mengatakan, di masa pandemi, kegiatan di tengah masyarakat seperti pertemuan RT, PKK, dawis, dan lainnya berkurang. Sehingga, antar tetangga kurang saling berbagi satu sama lain.

“Di masa pandemi ini, kegiatan ibu-ibu di tengah masyarakat berkurang. Mereka lebih banyak berada di dalam rumah. Sehingga mereka tidak bisa memantau tetangga,” imbuh Eny saat memberikan pembinaan kepada pengurus dan anggota DWP Kemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, di Rembang, Senin (12/4).

Menurutnya, akibat kurangnya ntensitas pertemuan warga dapat memicu tubuhnya paham radikalisme di tengah masyarakat . “Karena kurang pantauan dari warga, mereka bisa lebih leluasa mengembangkan pemahaman ekstrim,” ujarnya.

Oleh karenanya, Eny meminta anggota DWP memberikan edukasi tentang moderasi beragama sejak dini. Selain itu, mereka diminta lebih selektif mengikuti kajian agama yang tidak selaras dengan tujuan mengembangkan moderasi beragama di tegah keberagaman masyarakat.

“Di masa pandemi ini justru banyak tayangan-tayangan di media sosial yang berisi tentang paham ekstrimisme. Bunda-bunda harus memilah betul karena awalnya ya dari sini ini,” tandasnya.

Eny juga berpesan untuk para istri ASN, utamanya Kementerian Agama agar menjadi teladan yang baik untuk masyarakat dan dapat menempatkan diri sebagai seorang istri ASN yang baik. Antara lain mendorong suami memiliki integritas yang tinggi dan tidak mendorong berperilaku korupsi.

Terkait program kerja DWP, Eny mengatakan bahwa pandemi bukan alasan untuk mengurangi kegiatan, sehingga dirinya mendorong anggota DWP untuk menggelar pertemuan secara daring.

“Misalkan mengadakan pertemuan dengan zoom atau lainnya. Memperbanyak kegiatan, tapi disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing,” ucapnya. (EA)

Baca Juga : Ansor Riau Ajak Nahdliyin Milenial Tangkal Radikalisme di Media Sosial