Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Arab Saudi Akan Kembangkan Madinah Jadi Kota Islam Modern dan Tujuan Budaya

0 86

Jakarta, Ibadah.co.id – Arab Saudi berencana mengubah kota Madinah, menjadi “tujuan Islam modern dan budaya”. Menurut laporan Arab News pekan lalu, proyek tersebut merupakan bagian dari strategi Visi 2030 Kerajaan. Proyek itu akan diawasi Rua Al Madinah Holding Co, perusahaan real estat yang dimiliki dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi, Dana Investasi Publik (PIF), bermitra dengan perusahaan perhotelan Prancis multinasional, Accor Group.

Proyek Rua Al Madinah saat ini sedang berlangsung, terletak di sebelah timur Masjid Nabawi di kota Madinah dan akan mencakup Hotel Fairmont dengan 140 kamar, 120 hunian bermerek Fairmont, Swissotel dengan 466 kamar, dan Novotel dengan 328 kamar.

“Kami senang dapat bermitra dengan grup perhotelan terkemuka yang dikenal di dunia karena gayanya yang ternama dan tak ada bandingannya,” ungkap Ahmed Al-Juhani, CEO Rua Al Madinah.

Dia menambahkan, “Tiga merek baru ini akan meningkatkan daya tarik rencana induk proyek dan membantu kami menawarkan berbagai pilihan perhotelan kepada pengunjung kota, menyediakan sesuatu untuk semua orang yang memenuhi kebutuhan dan anggaran mereka, serta memperkaya pengalaman mereka.”

Sementara itu, Duncan O’Rourke, CEO kawasan Timur Tengah, Afrika, Turki, dan Asia-Pasifik di Accor, menjelaskan, “Kami bangga dapat menandatangani properti Swissotel pertama dan memperkuat penawaran Novotel kami di Madinah. Melalui penandatanganan ini, kami tujuan utamanya adalah untuk mendukung penawaran beragam pada pengembangan utama Rua Al Madinah.”

Mohammed Al-Khalili, chairman Rua Al Madinah Holding, menjelaskan kepada Arab News, “Nilai total proyek hampir 140 miliar real Saudi (USD37 miliar) atau Rp548 triliun. Ketika selesai, proyek ini akan menambah 93.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung.”

Menurut website Rua Al Madinah Holding, proyek tersebut bertujuan memperkuat “posisi Al Madina Al Munawwarah sebagai destinasi religi bergengsi dengan sistem arsitektur modern yang berasal dari sejarah kunonya.”

Dia menambahkan, perusahaan berharap “meningkatkan kesiapan area pusat Masjid Nabawi dengan mengembangkan lingkungan perkotaan yang berbeda dengan infrastruktur modern untuk menampung lebih banyak pengunjung, sejalan dengan tujuan dari visi.”

Sesuai dengan Visi 2030, proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas perhotelan Madinah agar mampu menampung 30 juta pengunjung pada tahun 2030.

Sumber : SindoNews.com

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy