Take a fresh look at your lifestyle.

Arab Saudi Keluarkan Visa Turis 49 Negara, Minus Indonesia

0 125

Ibadah.co.id – Arab Saudi untuk pertama kalinya membuka pintu untuk turis mancanegara dengan membuka program visa kunjungan untuk 49 negara di seluruh dunia. Kebijakan ini dikeluarkan untuk meningkatkan pendapatan Kerajaan di sektor pariwisata.

“Untuk pertama kalinya kami membuka petualangan, warisan, dan sejarah bagi orang-orang yang akan mengunjungi Arab Saudi sebagai turis,” kata Ketua Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi, Ahmed al-Khateeb, dalam sebuah pernyataan, dilansir laman Arab News, Jumat (27/9).

Warga 49 negara tersebut bisa mengajukan visa turis secara online portal visa elektronik (eVisa) atau visa on arrival ketika mereka tiba di Arab Saudi dengan tariff 80 dolar AS atau sekitar Rp1,1 juta per orang. Dalam keterangan laman visa.visitsaudi.com, eVisa memungkinkan para turis untuk tinggal di Saudi selama 90 hari. eVisa merupakan multiple entry yang berlaku selama setahun.

Berikut 49 negara yang terdaftar dalam program visa kunjungan ke Arab Saudi:

Asia

Brunei

Jepang

Singapura

Malaysia

Korea Selatan

Kazakhstan

China (Hong Kong, Macao, Taiwan)

Oseania

Australia

Selandia Baru

Eropa

Swiss

Irlandia

Liechtenstein

Lithuania

Monaco

Andorra

Rusia

Malta

Montenegro

San Marino

Ukraina

Inggris Raya

Portugal

Polandia

Austria

Belgia

Bulgaria

Rumania

Slovakia

Kroasia

Siprus

Republik Ceko

Spanyol

Swedia

Denmark

Estonia

Finlandia

Norwegia

Luksemburg

Prancis

Jerman

Yunani

Slovenia

Belanda

Hongaria

Islandia

Italia

Latvia

Amerika Utara

Kanada

Amerika Serikat

Sayangnya, Indonesia tidak termasuk di dalam daftar negara yang bisa mengajukan visa turis Arab Saudi. Meski demikian, turis dari Indonesia atau negara-negara yang tidak masuk daftar tersebut masih bisa menghubungi pihak kedutaan besar masing-masing negara untuk mengurusnya.

Melalui kebijakan ini, Arab Saudi hendak meningkatkan kontribusi ekonomi dari sektor pariwisata yang saat ini hanya 3 persen menjadi 10 persen dari PDB pada 2030. Di samping itu, Saudi juga menargetkan peningkatakan kunjungan internasional dan domestik menjadi 100 juta per tahun pada waktu yang sama.

Sejak dua tahun terakhir, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) melakukan sejumlah reformasi di tubuh Kerajaan. Tidak lain, kebijakan ini dilakukan demi mendukung kesuksesan Visi 2030. Beberapa hal yang sebelumnya dilarang di Saudi belakangan dicabut di antaranya perempuan menyetir mobil sendiri, melihat pertandingan sepak bola di stadion, dan menonton film di bioskop. Termasuk juga penerbitan visa pariwisata untuk para turis mancanegara tersebut. (RB/NU Online)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy