Take a fresh look at your lifestyle.

Arab Saudi Pecat Sejumlah Imam dan Dai

102

Ibadah.co.id – Arab Saudi memecat sejumlah imam dan dai di negaranya. Hal ini karena meraka tak mampu mensosialisasikan bahayanya Ikhwanul Muslimin kepada masyarakat dengan baik. Mereka yang tidak tepat waktu dalam menjalankan tugas ini juga akan dipecat.

Seperti dilansir republika.co.id pada 23/12/20, Menteri Urusan Islam Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa banyak imam dipecat dalam beberapa pekan terakhir setelah gagal mengikuti arahan kementerian untuk memperingatkan warga terhadap Ikhwanul Muslimin dan ideologinya.

“Laporan tentang beberapa imam yang dipecat itu benar. Ini karena kegagalan mereka dalam melaksanakan arahan kementerian dalam menerbitkan pernyataan dari Dewan Cendekiawan Agama Senior yang berkomentar dan menjelaskan kepada orang-orang tentang bahaya kelompok teroris Ikhwanul Muslimin,” ujar Menteri Urusan, Panggilan, dan Bimbingan Islam Saudi Abdullatif bin Abdulaziz al-Sheikh yang dikutip Al Arabiya, Rabu (23/12).

Al-Sheikh mengatakan pemecatan para ulama itu tidak mengandung interpretasi apapun, melainkan merupakan sanksi atas kelalaian mereka yang tidak melaksanakan himbauan pemerintah. “Tidak diragukan lagi bahwa pemberhentian mereka bukan berarti mereka berasal dari Ikhwanul Muslimin atau pendukung ideologi ini, melainkan merupakan prosedur peraturan kementerian bagi mereka yang tidak melaksanakan arahan atau lambat dalam melaksanakannya akan ditiadakan. dan digantikan oleh yang siap dan yang memenuhi syarat,” imbuhnya.

Dia menekankan bahwa pemerintah sangat memperhatikan dan mendukung perkembangan para da’i dan imam, dan berencana menasionalisasikan pekerjaan imam dan muadzin di kompleks komersial.

Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan, dan Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan bersama-sama mengerjakan rencana untuk menasionalisasi pekerjaan imam dan muadzin di kompleks komersial utama. Sejumlah besar dari mereka dipersiapkan untuk pekerjaan terhormat ini, dan kementerian memiliki sejumlah besar kandidat tingkat lanjut yang tertarik dengan pekerjaan ini dan bersedia untuk menempati pekerjaan ini, termasuk banyak lulusan perguruan tinggi Syariah dan yang memiliki gelar master dan PhD dalam ilmu Syariah, kata al-Sheikh. “Kementerian sangat tertarik dengan rumah Tuhan Yang Maha Esa dan sangat bergantung pada para imam dan dai, dan siap untuk mendukung sejumlah besar da’i dengan pemikiran cemerlang dan mereka yang memiliki orientasi baik yang memenuhi persyaratan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy