Take a fresh look at your lifestyle.

AS Tolak Usulan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza

0 919

Jakarta, Ibadah.co.id – Amerika Serikat mengecam pernyataan dua menteri Israel yang menyarankan pengusiran warga Palestina dari Gaza. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyatakan penolakan terhadap pernyataan Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir pada Selasa waktu setempat. Miller menyebut retorika tersebut sebagai menghasut dan tidak bertanggung jawab.

Dalam akun X-nya secara terpisah, Miller menekankan bahwa tidak seharusnya ada pemindahan masal rakyat Palestina dari Gaza. AS telah menginformasikan pemerintah Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahwa pernyataan semacam itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel. Miller meminta kedua pejabat tersebut segera berhenti memberikan pesan semacam itu.

“Kami dengan jelas, konsisten, dan tegas menyatakan Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina,” kata Miller.

Dia menegaskan bahwa Hamas tidak boleh lagi berkuasa di Palestina, dan Palestina harus berdiri tanpa ada kelompok teror yang mengancam Israel.

Pernyataan ini merespons komentar dari pejabat Israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang menyerukan “evakuasi sukarela” bagi warga Palestina dari Gaza dan mendesak negara-negara lain untuk menerima warga Gaza.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober. Paling sedikit 22.185 warga Palestina tewas dan 57.035 lainnya terluka, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan dari pihak Hamas. Serangan ini telah menghancurkan Gaza, dengan 60 persen infrastruktur rusak atau hancur, dan hampir 2 juta penduduk mengungsi sambil kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sumber: Anadolu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy