Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Hukuman Potong Tangan-Kaki Berlaku Lagi di Era Taliban, Ini Alasannya

0 19

“Hukum memotong tangan sangat diperlukan untuk keamanan,” kata salah satu Pendiri Taliban, Turabi.

Ibadah.co.id – Salah satu pendiri Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, mengatakan kelompoknya akan kembali menerapkan hukum Islam ketat, termasuk eksekusi mati hingga hukuman potong tangan dan kaki.

Dalam wawancara bersama Associated Press, Turabi mengatakan hukuman-hukuman itu mungkin tidak akan dilakukan di depan publik seperti dulu ketika Taliban menguasai Afghanistan pada 1996-2001. Menurutnya, hukuman seperti itu menimbulkan efek jera.

Mullah Turabi, yang kini menjabat sebagai Menteri Kehakiman Afghanistan, mengecam kritikan dunia soal eksekusi mati dan hukuman brutal Taliban. Ia juga memperingatkan dunia agar tidak mencampuri rezim baru Taliban di Afghanistan.

“Semua orang mengkritik kami tas hukuman eksekusi di stadium, kami tidak pernah mengatakan apa pun tentang hukum dan bentuk hukuman mereka,” tandas Turabi.

“Tidak ada yang akan mendikte seperti apa hukum kami seharusnya. Kami akan mengikuti Islam dan kami akan membuat hukum berdasarkan Al-Quran,” sambungnya.

Sementara itu, Turabi merupakan satu di antara petinggi Taliban di kabinet baru Afghanistan yang masuk daftar sanksi PBB. Di rezim Taliban terdahulu, Turabi menjabat sebagai kepala lembaga yang memantau penerapan hukum Islam dan moral warga.

Saat Taliban berkuasa pada 1996, Turabi pernah meneriaki seorang wartawan perempuan dan memerintahkan dia meninggalkan ruangan yang diisi oleh pria-pria.

Turabi pernah menampar seorang pria di depan umum yang protes terhadap perintahnya. Turabi juga menuntut semua laki-laki memakai sorban di semua kantor pemerintahan dan melarang pria mencukur janggut. Dahulu, ia juga sempat menerapkan aturan yang mewajibkan pria salat lima waktu ke masjid.

Baca Juga : Hassan Akhund, Veteran Taliban yang Kini Pimpin “Islamic Emirate of Afghanistan”

Namun, dalam wawancara dengan jurnalis AP kemarin, Turabi mengaku bahwa dia dan kelompoknya telah berubah.

“Kami telah berubah dari masa lalu,” katanya.

Turabi mengatakan saat ini Taliban mengizinkan televisi, ponsel, foto, dan beberapa hiburan lain.

“Karena ini adalah kebutuhan rakyat dan kami serius tentang ini,” paparnya. (EA)

Baca Juga : Waduh! Taliban Larang Perempuan Olahraga, Mengapa?

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy