Ibadah.co.id – Muhammadiyah tunda mukhtamar ke-48 tahun 2020 karena wabah covid-19 belum usai di Indonesia. Kasus baru masih bermunculan di berbagai daerah, sehingga rencana kegiatan mukhtamar Muhammadiyah akan digelar di Solo, Jawa Tengah dinyatakan tertunda di tahun 2020.
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, awalnya agenda mukhtamar dijadwalkan pada bulan Juli 2020, lalu diputuskan lagi untuk dijadwalkan pada bulan Desember 2020, kemudian diputuskan kembali di tahun 2021 sambil lalu melihat perkembangan virus corona di Indonesia, sebab kesehatan para peserta adalah hal paling utama dari lainnya.
“Muktamar Muhammadiyah akan dilaksanakan di 2021 sembari menunggu kondisi perkembangan terkini persebaran COVID-19 di Indonesia,” ujar Haedar, Jumat (17/07).
Menurut Sekretaris Umum Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan, mengenai dengan tanggal penetapan mukhtamar Muhammadiyah masih menunggu Sidang Tanwil yang akan dilakukan pada tanggal 19 Juli 2020.
Selain membahas tentang mukhtamar Muhammadiyah, Sidang Tanwil juga akan membahas tentang perpanjangan kepengurusan Muhammadiyah selama satu periode mendatang. Pembahasan ini disebabkan imbasnya Muhammadiyah tunda mukhtamar di tahun 2020. “Begitu juga wilayah dan daerah. Itu kewenangan Tanwir. Besok, Tanwir yang sangat penting,” katanya.
Kegiatan Sidang Tanwil besok akan dihadiri 1.000 orang perwakilan dari sabang sampai merauke dan perwakilan Muhammadiyah dari 25 negara. (HN/Kontributor)