Take a fresh look at your lifestyle.

152 Santri di Kuningan Reaktif Covid

111

Ibadah.co.id – Sebanyak 152 santri Pesantren Al-Mutawally Kuningan, Jawa Barat dinyatakan reaktif Covid-19. Sedangkan tenaga pengajar empat juga dinyatakan reaktif. Hal ini menjadi pukulan telak bagi pihak pengelola pesantren.

Dengan adanya kejadian ini, pihak pesantren mesti meningkatkan kewaspadaannya dan memperketat protokol kesehatan di lingkungan pesantren. Agar ke depannya tidak terjadi lagi kejadian serupa.

Seperti dilansir detik.com pada 23/11/20, sebanyak 156 orang yang berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mutawally Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test massal.

Didin Nurulrosidin Direktur Ponpes Al-Mutawally mengatakan dari 443 orang yang mengikuti rapid test massal pada Jumat (20/11) pekan lalu, 156 diantaranya dinyatakan reaktif.

“Jumat kemarin dilakukan rapid test massal ada 443 orang baik itu santri maupun tenaga pengajar. Dari 443 yang mengikuti rapid, 156 reaktif terdiri dari 4 tenaga pengajar dan 152 santri yang 47 diantaranya santri laki-laki dan 105 santri perempuan,” kata Didin saat diwawancarai Senin (23/11/2020).

Ia menjelaskan kemunculan 156 orang yang reaktif itu berawal dari adanya santri yang mengalami gangguan penciuman dan demam. Saat itu kata Didin ada 47 orang santri yang mengalami gejala tersebut.

“Awalnya pada kegiatan Hari Kesehatan Nasional kemarin ada 125 orang yang di rapid test dan semuanya non reaktif. Tapi beberapa hari kemudian ada beberapa santri yang indera penciumannya terganggu,” ungkap Didin.

“Kemudian ada beberapa anak yang mengalami demam dari tadinya 10 orang jadi 47 orang yang demam maka kita kordinasi dengan Satgas COVID-19 Kuningan,” lanjutnya.

Menurutnya dari 156 orang yang reaktif itu sudah melakukan swab dan masih menunggu hasil swab tersebut. Didin juga mengatakan untuk santri yang non reaktif saat ini telah dipulangkan ke daerah asal. Sementara yang reaktif masih diisolasi di Ponpes Al-Mutawally. “Kondisi 156 orang itu sudah membaik, kemarin dicek suhunya 36 derajat. Tiap pagi mereka juga harus olahraga dan dibuat senang oleh tim kesehatan karena memang kebanyakan tidak ada gejala,” pungkasnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy