Take a fresh look at your lifestyle.

Benarkah Surga Ada di Telapak Kaki Ibu?

0 171

Ibadah.co.id – Apakah benar pernyataan tentan surga si telapak kaki Ibu itu benar? Kerap kali kita mendengar tentang hal itu. Benarkah Rasulullah SAW pernah bersabda akan demikain?

Hadis al-jannatu tahta aqdam al-ummahat, yang diriwaiyatkan oleh Ibu Addi dalam al-Kamil, dari jalur Musa bin Muhammad al-Maqdisi dari Ibnu Abbas, mengatakan bahwa pernyataan ini memang benar disandarkan pada Rasulullah SAW. Dilansir dari Lembaga Fatwa Mesir Dar al-Ifta’.

”Surga itu (berada) di telapak kaki ibu, dari jalur manapun masuk dan dari jalur manapun pula keluar.” Redaksi yang ada dalam hadis.

Menurut Ibnu ‘Addi  Musa bin Muhammad a-Maqdisi statusnya adalah munkar (yaitu periwayat yang dikenal lemah meriwayatkan hadis berbeda dengan periwayat yang kuat).

Redaksi al-jannatu tahta aqdam al-ummahat, berasal dari jalur Anas bin Malik yang dinukilkan oleh sejumlah ulama antara lain Abu Bakar as-Syafi’i dalam ar-Ruba’iyyat, Abu as-Syekh dalam al-Fawaid, al-Qudha’i, dan ad-Daulabi.

Jalur periwayatannya bertemu di Manshur bin al-Muhajir dari Abu an-Nadhar al-Abar. Jalur yang sama disalin oleh al-Khathib al-Baghdadi  dalam al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi dan as-Suyuthi dalam al-Jami’ as-Shaghir.

Siapakah Abu an-Nadhar dan Manshur? Dikutip dari republika.co.id, dalam Faidh al-Qadir bi Syarh al-Jami’ as-Shaghir, al-Munawi menyatakan bahwa kedua periwayat tey rsebut tidak diketahui dan derajat hadisnya adalah munkar.

Kendati demikian, meski hadis dengan redaksi ini derajatnya adalah lemah, namun ada hadis lain dengan subtansi yang sama statusnya sahih.

Hadis itu diriwayatkan sejumlah kalangan yaitu Imam Ahmad, an-Nasai Ibnu Majah, at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir yang dikuatkan Imam al-Hakim serta ad-Dzahabi.

Hadis itu dari jalur Mu’awiyah bin Jahimah. Suatu ketika dia mendatangi Rasul dan bertanya, ”Wahai Rasulullah aku hendak berperan, namun aku datang untuk berkonsultasi. ‘Apakah kamu memiliki ibu?’, tanya Rasul. Sahabat tadi menjawab punya. Rasul bersabda: ‘Berbaktilah kepadanya, karena surga itu di bawah kakinya (fainnal jannata tahta rijliha).”

Makna hadis di atas adalah rasa rendah diri, kepatuhan, dan tidak membangkang kepada ibu adalah faktor penyebab masuk surga.

Kesimpulannya menurut Dar al-Ifta’, pernyataan al-jannatu tahta aqdam al-ummahat, adalah sabda Rasulullah yang diriwayatkan dari berbagai jalur. Ada yang sahih dan lemah.

Masing-masing saling menguatkan satu sama lain. Yang pasti, subtansi dari hadis itu sama yaitu menyerukan berbakti kepada ibu.(HN/Kontributor)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy