Jakarta, Ibadah.co.id – Bertempat di Kantor Dirjen Bimas Islam, Jakarta, pada Selasa (14/11/2023). Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, bersama Atase Kedutaan Besar Amerika Serikat, Emily Yasmin Norris, dan Political Officer Frederick D. Hawkins, menggelar audiensi untuk membahas program kerja sama bilateral antarkedua negara.
Kedutaan Besar Amerika menunjukkan minatnya untuk mengundang sejumlah tokoh agama dari Indonesia untuk berkunjung ke Amerika Serikat melalui International Visitor Leadership Program bagi negara-negara sahabat. Dirjen Bimas Islam menyambut positif tawaran ini, dan meyakini bahwa partisipasi tokoh agama dapat memainkan peran kunci dalam pembangunan, khususnya dalam meningkatkan nilai toleransi dan demokrasi.
“Nanti tentu kita konkretkan dalam bentuk program seperti pengiriman sejumlah tokoh agama dan ormas untuk berkunjung ke Amerika. Program ini dapat menguatkan pengarusutamaan nilai-nilai toleransi, demokrasi, dan terkait pertukaran kebudayaan,” ungkap Kamaruddin kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).
Kamaruddin juga mengaku telah menyampaikan kepada perwakilan Kedubes Amerika tentang kontribusi agama dalam mendukung pembangunan, menekankan bahwa bahasa agama dapat lebih diterima masyarakat daripada bahasa kebijakan publik.
Dalam pertemuan ini, Dirjen Bimas Islam memperkenalkan program internasional yang dimiliki Kementerian Agama. Program ini disambut antusias oleh perwakilan Kedubes Amerika, yang menyatakan ketertarikan mereka untuk menjadi mitra kolaboratif dalam program-program yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama di masa mendatang.
“Kami ceritakan juga ke Kedubes Amerika, bahwa agama punya peran penting dalam berbangsa dan bernegara, karena Indonesia dikenal sebagai negara bangsa yang religius. Sehingga pelibatan ormas dan tokoh keagamaan menjadi sangat penting dan sentral dalam berbangsa dan bernegara,” jelas Kamaruddin.
Melalui pertemuan ini, Kamaruddin berharap bahwa ke depan, Indonesia dapat menjadi acuan bagi negara-negara barat dalam mempelajari lebih lanjut tentang Islam, terutama terkait dengan konsep Moderasi Beragama yang diperkenalkan oleh Kemenag. Selain itu, ia juga mengharapkan agar Islam Indonesia dapat didengar secara lebih luas secara global, menunjukkan betapa demokratis dan moderatnya kehidupan beragama di Indonesia.
Sumber : BIMAS Kemenag