Ibadah.co.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo mengungjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi Ketua PBNU, KH Choirul Sholeh Rasyid di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023)
Gus Yahya mengungkapkan, pertemuan tersebut membahas potensi-potensi penjajakan kerja sama antara PBNU dengan Polda Metro Jaya.
“Alhamdulillah, PBNU mendapat kehormatan kunjungan Kapolda. Ada banyak hal yang perlu dikerjakan samakan antara PBNU dengan Polda,” ungkap Gus Yahya usai pertemuan di Kantor PBNU, Jakarta. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah tersebut mengatakan ke depannya PBNU dan Polda Metro Jaya akan meningkatkan koordinasi untuk membahas rencana kerja sama.
“Kami sudah punya jalinan yang sangat dekat dengan Mabes Polri. Saya kira pada tingkat selanjutnya dengan Polda DKI butuh melakukan koordinasi yang lebih intensif,” imbuh Gus Yahya. Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo merasa terhormat kunjungannya disambut hangat oleh jajaran PBNU.
“Alhamdulillah, saya bisa sowan berkunjung ke kantor PBNU ini adalah hal yang terhormat bisa ke sini,” ungkap Irjen Kartoyo.
Ia mengatakan, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dinilai dapat menciptakan cooling system di tengah huru-hara yang terjadi di masyarakat. “Bagi kami dalam kerja sama, akan sangat membantu kami dalam cooling system,” kata Irjen Kartoyo.
“Kekuatan NU di masyarakat ini bisa kita jadikan cooling system, meredam keresahan-keresahan yang terjadi apalagi yang berkaitan dengan masalah keagamaan, ini menjadi tolok ukur,” sambung dia.
Maka itu, ia menyatakan bahwa pihaknya siap membangun kerja sama dengan PBNU, utamanya berkenaan dengan hubungan kebangsaan.
“NU in paling besar di Indonesia. Ke depan, kami juga siap berkolaborasi dalam hal-hal yang baik untuk membangun negara,” ujar dia.
Seperti diketahui, usai pertemuan tersebut kedua pihak saling memberikan cinderamata. Gus Yahya mengatakan, cinderamata PBNU yang ia serahkan kepada Kapolda berupa bola dunia yang ditopang dengan ornamen kumpulan tongkat emas di bawahnya memiliki makna tersendiri.
“Ini melambangkan umat manusia yang berbeda-beda memikul dunia yang sama. Karena kredo kita merawat jagat membangun peradaban,” tutupnya.
Sumber: NU Online