Take a fresh look at your lifestyle.

LPMQ Kemenag Tanggapi Soal Alquran Salah Cetak Yang Viral

100

Ibadah.co.id – Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi menanggapi soal Alquran salah cetak yang sedang viral. Alquran yang viral tersebut disebut-sebut terdapat kesalahan cetak. Hal ini mesti ditelusuri lebih lanjut agar bisa ditindaklanjuti.

Seperti dialnsir republika.co.id pada 04/10/20, sebuah unggahan, yang melampirkan lembaran Alquran yang dikatakan salah cetak, viral di sosial media. Kesalahan cetak berupa kurangnya kata ‘illa’ pada ayat 35 surat Fushshilat itu diklaim merupakan cetakan Annur.

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa informasi sejenis sudah pernah beredar pada pertengahan 2018. Pihaknya juga telah melakukan telaah atas informasi tersebut.

“Penyebar informasi tidak mencantumkan identitas mushaf secara lengkap, baik cover, tanda tashih, maupun nama penerbit,” terang Muchlis saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (4/10).

“Penyebutan nama “Annur” dalam keterangan gambar tersebut juga tidak jelas, apakah yang dimaksud adalah nama penerbit atau nama mushaf,” sambungnya.

Meski begitu, Muchlis mengatakan, berdasarkan dokumen pengajuan tashih di LPMQ, hingga saat ini tidak ditemukan bentuk atau model mushaf sebagaimana tercantum dalam informasi yang viral. “Belum ada bukti fisik dari masyarakat yang dapat menghadirkan mushaf tersebut,” kata dia.

Doktor tafsir lulusan Al-Azhar Mesir ini mengimbau  masyarakat yang mendapatkan mushaf tersebut, atau mengetahui identitas mushaf yang disertai dengan cover dan lembar keterangan mushaf tersebut, untuk menyampaikannya ke LPMQ di Gedung Bayt Al-Qur’an TMII Jakarta. Bisa juga disampaikan melalui telepon di nomor 021-87798807,  email: lajnah@kemenag.go.id, atau website: tashih.kemenag.go.id/lapor.

“LPMQ mengimbau masyarakat agar tidak cepat terpengaruh isu terkait kesalahan Alquran yang tidak disertai bukti fisik yang kuat. Sesuai tugas dan fungsi, LPMQ akan terus mengawal peredaran mushaf Alquran di Indonesia,” ujarnya.

Dia menyatakan, kesalahan cetak pada Alquran tidak bisa ditoleransi, baik sengaja ataupun tidak. Penerbit yang melakukan salah cetak, kata dia, juga perlu diberikan peringatan.

“Kesalahan cetak Alquran, sekecil apa pun, tidak bisa ditoleransi. Kalau ada penerbit yg ‘salah cetak’ Alquran, kita beri peringatan dan minta menariknya dari peredaran,” ujar Muchlis. Sementara itu, jika ada unsur kesengajaan, akan ditarik surat tanda tashihnya, dan bisa dilaporkan ke pihak berwenang untuk ditindak secara hukum. “Tapi pada umumnya, selama ini, terjadi kesalahan karena technical atau human error, dan tidak ada unsur kesengajaan,” tutur dia. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

1 Comment
  1. […] – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) memperbaharui beberapa fitur di aplikasi Quran Kemenag. Hal ini disampaikan oleh Kepala LPMQ […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy