Take a fresh look at your lifestyle.

Menag Sambangi Kantor Majelis Ulama Indonesia

31

Jakarta, Ibadah.co.id –Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambangi kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat. Menag meminta dukungan dan mengajak MUI bekerja sama dalam upaya penguatan umat.

Kehadiran Menag diterima oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dan Basri Bermanda, serta Sekretaris Jenderal MUI Pusat Amirsyah Tambunan. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Akhmad Fauzin.

“Saya ingin agar Majelis Ulama memberikan kekuatan kepada kami, Kementerian Agama. Karena bagi kami, Kementerian Agama itu sangat historikal,” ujar Menag Nasaruddin, Senin (11/3/2025).

Menag mengungkapkan bahwa berdirinya Kementerian Agama tidak bisa dipisahkan dari dicoretnya tujuh kata pada Piagam Jakarta, yaitu: “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

“Lalu terjadi kompromi menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’, dengan catatan kepentingan umat Islam itu juga harus ada wadahnya,” jelas Menag.

Menurut Menag, Kementerian Agama tidak bisa disamakan dengan kementerian lain. Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama bukanlah kementerian yang bisa dibuka-tutup atau dihilangkan begitu saja.

“Kementerian Agama tidak mungkin bisa dihilangkan. Sebab, asal-usul Kementerian Agama berbeda dengan kementerian lain. Kementerian Agama adalah salah satu kementerian yang digagas setelah Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri,” kata Menag yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Menag juga menyebutkan bahwa Kementerian Agama kini telah mengalami perampingan dengan dilepaskannya beberapa lembaga yang sebelumnya berada di bawahnya. Beberapa di antaranya adalah Peradilan Agama, Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, bagian zakat, bagian wakaf, bagian penyelenggaraan haji, dan Badan Pengelola Keuangan Haji.

“Nah, di Kementerian Agama kini yang tersisa adalah Pendidikan Islam dan Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha,” kata Menag.

“Kami ingin betul-betul mendapatkan semacam masukan dan sekaligus wejangan. Kami minta kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk penguatan umat,” pungkas Menag.

Sumber : Kemenag

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy