Take a fresh look at your lifestyle.

MUI: Lulusan UIII Harus Berbeda Dari Universitas Lain

134

Ibadah.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah mengatakan bahwa Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) lulusannya harus berbeda dari universitas lain. Karena, lanjutnya, peserta didik UIII berasal dari berbagai negara.

Seperti dilansir republika.co.id pada 26/1/21, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bisa menjadi simbol pendidikan Islam dunia internasional. Sebelumnya, disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi bahwa Wapres minta UIII beroperasi di 2021.

Buya Amirsyah mengapresiasi berdirinya UIII dan berharap UIII mampu menjadi simbol pendidikan Islam  dunia yang mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. Untuk itu materi dan kurikulum UIII harus memberikan jaminan yang bisa melahirkan SDM unggul dan khusus.

“Karena peserta didik (UIII) dari berbagai negara terutama (negara) dunia Islam, maka diharapkan output (anak didik) yang dihasilkan (UIII) ini pasti harus berbeda dari universitas lain,” kata Buya Amirsyah kepada Republika.co.id, Senin (25/1) malam.

Menurutnya, calon anak didik UIII harus betul-betul diseleksi dari berbagai negara. Sehingga UIII bisa menghadirkan mahasiswa yang unggul. Artinya unggul dalam iman dan takwa (Imtak), unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta kesenian.

Dengan demikian ia berharap, lulusan UIII dapat memberikan kontribusi dan pemikiran terhadap peradaban dunia Islam di masa depan. Diharapkan lulusan UIII memiliki pemahaman Islam yang mampu melahirkan wawasan sekaligus pemikiran yang bersifat akademik di antaranya Islam wasathiyah yang mampu mewujudkan Islam rahmatan lil alamin.

“Jadi dialog peradaban dunia Islam akan mampu mewujudkan peradaban Islam yang menghilangkan pemikiran fobia terhadap Islam dan menghilangkan pemikiran teroris, karena Islam agama rahmat bagi seluruh alam,” ujarnya.

Buya Amirsyah melihat dua tantangan dalam proses pembangunan UIII. Pertama, infrastruktur kelengkapan kampus yang perlu seggera diselesaikan. Kedua, SDM yang mempunyai kompetensi untuk dosen, tenaga pendidik dan kependidikan. Dari dua tantangan ini, ia mengatakan, pertanyannya apakah sumber pembiayaannya sudah disiapkan atau belum. Kalau sumber pembiayaannya masih akan atau sebagian sudah, maka tahapan yang dipersipkan harus secara terukur. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

3 Comments
  1. […] Australia telah mendukung pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sejak 2016 dengan memberikan dukungan kepada kelompok utama akademisi yang mengembangkan […]

  2. […] – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh masyarakat untuk bermuhasabah dan istighasah. Hal ini salah satunya […]

  3. […] – Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) diharapkan bisa menyebarkan Islam Wasathiyah. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Universitas […]

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy